Oleh Bachtiar pada hari Selasa, 11 Mei 2021 - 12:58:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Soroti Pernyataan Menperin, Ketum APTRI: Yang Jelas Permenperin 03/2021 Itu Semangatnya Anti Swasembada dan Feodalistik

tscom_news_photo_1620712722.jpeg
Abdul Wachid Politikus Gerindra (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Abdul Wachid mempertanyakan klaim Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang menyatakan bahwa Permenperin 03/2021 Tentang Jaminan Ketersediaan Bahan Baku Gula dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Gula Nasional salahsatunya sebagai upaya menuju swasembada gula.

"Aturan itu semangatnya impor, kok ngomongnya swasembada. Pabrik gula rafinasi selama ini bahan bakunya impor semua. Swasembada itu tidak bergantung impor, ini jelas-jelas kok melanggengkan skema impor, yang namanya impor tetap menguras devisa negara, ini Menperin harus belajar dulu tentang persoalan impor dan ekspor. Ngomong seenak sendiri aja," tandas Politikus Partai Gerindra itu kepada wartawan, Selasa (11/05/2021).

Wachid yang sudah lama malang melintang di dunia pergulaan menilai, industri gula tanah air berjalan ditempat bahkan menuju sakaratul maut karena tidak ada keberpihakan yang nyata dari para pemangku kebijakan terhadap industri gula tanah air.

"Termasuk adanya Permenperin ini yang berpihak pada para pemodal. Persoalannya kan ada pemodal bikin pabrik gula rafinasi yang mana ini sebagai jalan pintas. Dikatakan jalan pintas karena mereka enggan mengangkat atau memberdayakan para petani tebu kita, enggan melakukan transformasi atau melakukan kewajiban membangun onfarm. Onfarm mestinya dibangun agar industri gula kita terintegrasi dengan baik. Ini baru semangat swasembada, melangggengkan keberadaan pabrik gula rafinasi semangat apa itu namanya, semangat feodalisme," sindir Ketua DPD partai Gerindra Jawa Tengah itu.

Wachid menilai, keinginan melakukan demarkasi untuk upaya membenahi sektor gula tanah air sangat abstrak alias ngawang-ngawang.

"Demarkasi dibuat agar impor gula untuk pabrik gula rafinasi jalan terus mungkin itu maksud demarkasi. Artinya mereka gak mau diganggu kenyamanannya. Ini berbahaya karena mengangkangi semangat nawacita Presiden Jokowi soal swasembada. Intinya Permenperin itu semangatnya anti swasembada, feodalistik," tegasnya.

tag: #pangan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...