JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Perubahan warna cat Pesawat Kepresidenan dari biru ke merah menjadi kontroversi. Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengaku tak paham dengan alasan Istana yang mengganti warna cat pesawat kepresidenan dari biru menjadi merah.
"Sekarang pesawat kepresidenan berwarna merah. Entah maksudnya apa," kata Andi Arief dalam akun Twitternya yang dikutip Selasa (3/8).
Andi mengatakan desain pesawat kepresidenan warna biru, merupakan karya seorang mayor di TNI AU. Namun, ia tak menyebutkan siapa desainer yang dimaksud.
Ia menuturkan warna biru sengaja dipilih sebagai warna kamuflase sebagai upaya meningkatkan keamanan saat terbang. "Dulu biru. Desain dan warna karya seorang mayor desainer di TNI AU. Dominasi biru langit adalah upaya peningkatan keamanan penerbangan, sebagai warna kamuflase saat terbang," katanya.
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, membenarkan pengecatan Pesawat Kepresidenan. Dia menyebut pengecatan sudah direncanakan sejak tahun 2019.
"Benar, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 telah dilakukan pengecatan ulang. Dapat dijelaskan, bahwa pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak tahun 2019," kata Heru.
Heru Budi Hartono tak membantah ketika ditanya biaya pengecatan pesawat kepresidenan menjadi merah mencapai Rp 2 miliar.
Merah dipilih supaya pesawat kepresidenan berwarna merah-putih, sesuai dengan warna bendera Indonesia. "Merah putih sesuai warna bendera RI. Saat design hanya mengarah ke nuansa Bendera merah Putih RI," kata Heru.