JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Fraksi Partai Keadilan Sejahterah (PKS) di DPR tetap konsisten meminta membatalkan Rancangan Undang-Undang tentang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).Penolakan ini sudah sesuai aspirasi rakyat.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, jika RUU HIP tetap jalan dengan alasan apapun apakah mengubah nama atau mengubah isi sekalipun ini menambah panjang polemik dan seolah mengelabuhi aspirasi rakyat yang ingin RUU di stop.
"Itu disampaikan secara jelas dan tegas oleh ormas seperti NU, Muhammadiyah, MUI, Purnawirawan TNI/Polri dll bahkan hingga berujung aksi massa yang meluas dimana-mana," kata Jazuli Juwaini, Sabtu (27/6/2020).
Jazuli menyampaikan bahwa fraksinya sangat menghormati sikap partai lain yang menawarkan nama dan subtansi yang berbeda.
"Tapi lebih elok sebagai bentuk akuntabilitas publik, karena DPR ini adalah wakil rakyat, kalau rakyatnya sudah menolak keras dan meminta dihentikan pembahasan sebaiknya dihentikan saja. Kenapa harus ngotot? Ini semata untuk menjaga marwah DPR sebagai lembaga yang mewakili rakyat," tegasnya.
Diketahui, PA 212, FPI, dan GNPF Ulama menggelar aksi penolakan RUU HIP di depan Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (25/6). Mereka meminta DPR mencabut RUU HIP dari prolegnas.