Oleh Sahlan Ake pada hari Minggu, 08 Mei 2022 - 18:13:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Bamsoet Apresiasi 76 Tahun Pengabdian BIN Jaga Kedaulatan Bangsa

tscom_news_photo_1652008432.jpg
Bamsoet Ketua MPR (Sumber foto : MPR)

SEOUL (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus penerima Brevet dan Warga Kehormatan Badan Intelijen Negara (BIN) Bambang Soesatyo turut bangga atas perjalanan BIN yang kini memasuki usia ke-76 tahun (7 Mei 1946 - 7 Mei 2022). Selain menjaga kedaulatan bangsa melalui tugas dan fungsinya di bidang intelijen, seperti menyajikan informasi dan analisis guna keperluan operasi militer negara, rencana kontinjensi, serta kebijakan pertahanan negara.

Maupun mendeteksi secara dini berbagai bentuk ancaman potensial dan faktual, yang dapat mengganggu kedaulatan Indonesia, BIN di bawah kepemimpinan Jenderal (purn) Budi Gunawan juga menjadi bagian dari kekuatan Indonesia dalam mempercepat vaksinasi Covid-19 ke berbagai lapisan kalangan masyarakat.

"Tidak hanya itu, dalam menghadapi pandemi Covid-19, BIN juga bergerak cepat menyiapkan mobile lab, intelijen medik, rapid test, desinfektan, hingga menyumbang pusat-pusat kesehatan rujukan, terutama di daerah yang menjadi epicentrum penyebaran virus Covid-19. Sehingga mempercepat herd immunity bangsa dalam melawan serangan virus Covid-19," ujar Bamsoet di Seoul, Korea Selatan, Minggu (8/5/22).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sebagai Kepala BIN, Jenderal (purn) Budi Gunawan juga turut berperan besar dalam menciptakan stabilitas politik Indonesia. Sehingga lima tahun ini terasa sejuk dan hangat.

Suhu dan tensi politik tidak pernah sampai panas, sehingga tidak mengganggu kondusifitas pembangunan Indonesia. Tidak heran jika berbagai agenda besar bangsa, seperti pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara) di Kalimantan Timur, bisa berjalan dengan lancar.

"Memasuki era new normal pasca pandemi Covid-19, serta melihat perkembangan geopolitik dunia akibat perang Rusia - Ukraina, sekaligus berbagai kondisi tatanan dunia yang semakin berkembang pesat akibat kemajuan teknologi informasi, membuat BIN juga harus bekerja extra keras. Selain terorisme, radikalisme, konflik perbatasan, separatisme, maupun konflik horizontal, vertikal, dan diagonal, ancaman terbesar bangsa Indonesia juga terdapat di spionase, subversi dan sabotase yang ditengarai terjadi karena intervensi asing. Karenanya SDM intelijen harus kuat, dengan mengedepankan asas profesional, kerahasiaan, kompartementasi, koordinatif, dan integratif," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan, masih tetap tegak berdirinya Indonesia hingga saat ini, tidak lain juga karena peran para intelijen Indonesia yang telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan sangat baik. Sumber daya manusia yang berada di dunia intelijen bukanlah orang sembarangan.

"Di usia BIN yang ke-76 tahun, saya salut dan angkat topi kepada para taruna-taruni dan para perwira intelijen yang telah memilih jalan sunyi. Jalan sunyi tersebut, seorang intelijen jika berhasil tidak dipuji, jika gagal dicaci maki. Jika hilang tidak akan dicari, jika mati tidak ada yang mengakui," pungkas Bamsoet.

tag: #bamsoet  #mpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...