JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI Mukhtarudin mengatakan bahwa partai Golkar solid mendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Mukhtarudin menyampaikan hal itu menanggapi seruan Ketum Golkar Bahlil Lahadalia yang menyerukan bahwa kader Golkar tetap elegan beri masukan yang konstruktif kepada pemerintahan Prabowo.
"Ya, kami tetap solid mendukung pemerintahan saat ini dalam membangun Indonesia ke depannya," tutur Mukhtarudin, Rabu 11Desember 2024.
Politisi Dapil Kalimantan Tengah ini selalu mendorong pemerintah mensukseskan program-program strategis yang tentunya dijaga bersama guna mempersiapkan menghadapi fase Indonesia Emas di Tahun 2045.
Partai Golkar, lanjut Mukhtarudin, juga berkomitmen untuk menjaga kestabilan internal dan menjalankan langkah-langkah politik yang efektif.
"Fraksi Golkar berkomitmen mengawal dan mensukseskan pemerintahan Prabowo - Gibran sampai purna bhakti di tahun 2029 mendatang," pungkas Mukhtarudin.
*Golkar Tetap Elegan*
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia meminta para kadernya memberikan masukan ke pemerintah Presiden-Wakil Presiden (Wapres) RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka secara elegan.
Bahlil menegaskan masukan terhadap pemerintah harus diberikan secara konstruktif dan terukur.
"Andaikan pun ada yang harus kita memberikan masukan-masukan, harus dengan cara-cara yang elegan, yang konstruktif dan terukur berdasarkan kaedah norma dari kelaziman dari ajaran Partai Golkar sehingga kita mampu disegani baik lawan maupun kawan," ujar Bahlil dalam paparannya di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Legislator Nasional Fraksi Partai Golkar, Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.
Dalam menjalankan amanah partai, Bahlil minta kepada semua anggota DPR serta DPRD dari Fraksi Golkar menjadi telinga dan mulut untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ini kita harus jalankan secara ka"fah secara utuh dan secara komprehensif dan terukur," ucapnya.
Dia mengatakan, tentu para kadernya sudah paham soal cara penyampaian masukan tersebut.
Bahlil lantas berkelakar bahwa partainya tidak perlu diajari strategi olah mengolah. Sebab, Golkar sudah tak ada lawan dalam hal ini.
"Dan cara-cara seperti ini saya pikir Partai Golkar pasti sudah sangat memahami. Saya sering berdialog dan bercanda dengan Sekjen. Saya bilang di Golkar ini jangan ajarin strategi olah-memolah. Office boy aja tukang olah, apalagi pengurus DPP Partai Golkar. Itu enggak ada lawan," pungkas Bahlil Lahadalia.