Oleh Fath pada hari Jumat, 13 Des 2024 - 19:16:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Apresiasi Prabowo Tak Benci Lawan Politik, Mukhtarudin: Mari Bersama Jaga Persatuan Bangsa

tscom_news_photo_1734092186.jpg
Mukhtarudin Anggota komisi VII DPR RI dari fraksi partai Golkar (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--- Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI Mukhtarudin mengatakan fenomena politik kebencian dan sikap saling menjatuhkan menjadi alat yang sering digunakan untuk meraih kemenangan.

Namun, menurut Mukhtarudin pola tersebut bukan hanya merusak kepercayaan publik terhadap proses politik, tetapi juga merongrong semangat persatuan dan kebinekaan yang menjadi landasan penting bagi suatu bangsa.

Mukhtarudin menyampaikan hal itu menanggapi positif Presiden Prabowo yang menyebut dalam dunia politik tidak boleh sampai membenci lawan seperti menghardik maupun mencaci maki.

Anggota Komisi XII DPR RI ini mengingatkan dalam konteks Indonesia yang memiliki keragaman suku, agama, dan budaya. Maka politik saling membenci diyakini akan menjadi ancaman nyata bagi integritas bangsa.

"Artinya, pesan Pak Prabowo di HUT Golkar itu sangat memberikan inspirasi yang kuat tentang pentingnya persatuan dan keutuhan bangsa kita," imbuh Mukhtarudin.

Peraih penghargaan tokoh peduli daerah terbaik Parlemen Award 2023 ini pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk menanggalkan perbedaan dan memprioritaskan dan menggagas masa depan dalam visi Indonesa Emas 2045.

"Mari bahu membahu prioritas visi Indonesia Emas 2045, karena ini merupakan rencana jangka panjang dalam menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan makmur pada peringatan 100 tahun kemerdekaan kita," pungkas Mukhtarudin.

*Pesan Prabowo di HUT Ke-60 Golkar*

Presiden Prabowo Subianto mengatakan dalam dunia politik tidak boleh sampai membenci lawan seperti menghardik maupun mencaci maki.

Presiden menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada Puncak HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2024.

“Saya tidak pernah mau terpancing untuk membenci. Di bidang politik, kita tidak boleh sampai membenci lawan, mencaci maki, maupun menghardik. Kembali kepada kepribadian kita, kembali kepribadian asli bangsa Indonesia dari seluruh suku,” kata Prabowo.

Presiden mengingatkan kewaspadaan tetap diperlukan agar bangsa Indonesia tidak mudah dipecah belah atau diadu domba.

“Kita tidak boleh terpancing, dan ini tanggung jawab kita semua sebagai pemimpin. Pemimpin harus memberi contoh. Kita bersyukur bahwa kita sekarang berada dalam kondisi saat ini,” tutur Prabowo.

Prabowo pun mengajak semua lapisan masyarakat, terutama para pemimpin, tetap bersatu dan tidak membiarkan perbedaan pendapat menjadi alasan permusuhan.

“Tidak semua negara dan tidak semua kekuatan di dunia beriktikad baik. Untuk itu, kita harus waspada, dan kuncinya adalah, kalau semua unsur pemimpin dari semua lapisan bisa rukun, bersatu tidak berarti kita tidak beda pendapat, tetapi ujungnya kita tidak boleh bermusuhan,” ujarnya.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement