Profil
Oleh emka pada hari Selasa, 28 Okt 2014 - 08:59:32 WIB
Bagikan Berita ini :
Bukan Memilih Karena Bursah Zarnubi

Sri Meliyana, Berguru Politik Pada Suami

72Meliyana.jpg
Sri Meliyana, Kader Partai Gerindra (Sumber foto : dok teropongsenayan.com)
Teropong Juga:

JAKARTA--Mungkin belum banyak dikenal, siapa sebenarnya Sri Meliyana, SE? Namun begitu nama Bursah Zarnubi disebut, pastilah publik mengetahui.

Sri Meliyana tak lain, adalah istri Bursah Zarnubi yang hampir selalu membantu sang suami menggelar diskusi atau rapat-rapat di kediaman mereka.

Perempuan yang akrab disapa Melly itu kini resmi menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019. Sejak dilantik 1 Oktober 2014 lalu, Melly telah diambil sumpah sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatera Selatan II Partai Gerindra. Bertengger di nomor urut paling bawah (9), Melly justru berhasil merebut kursi DPR RI dengan perolehan suara di atas 46.000. Padahal, dia bukan pengurus partai.

Melly merasa beruntung sebagai caleg yang berada di urutan paling bawah. Bahkan, salah satu kampanye yang ia lakukan adalah pilih caleg DPR RI Partai Gerindra nomor urut bawah. "Itu hanya salah satu cara agar warga mudah mencari nama saya dan memilihnya. Soalnya, biasanya orang kampanye nomor urut satu," ujar Melly membuka percakapan dengan TeropongSenayan.com (28/10/2014).

Melly juga beruntung bertarung di dapil kampung halamannya. Dengan demikian, ia tidak terlalu sulit membuka jalan untuk merebut hati para pemilih. Melly lahir di Lahat, Sumatera Selatan, 11 Mei 1961. Ia juga sekolah dan kuliah di sana. Sang suami, Bursah Zarnubi juga kelahiran Lahat dan pernah menjadi anggota DPR RI dari dapil yang sama. Bursah adalah anggota DPR RI periode 2004-2009 dari Fraksi Partai Bintang Reformasi (PBR).

Pada Pemilu 2009, Bursah yang saat itu menjadi ketua umum PBR juga menjadi caleg PBR dan mendapatkan suara pribadi di atas 100.000. Hanya saja, PBR tidak lolos electoral threshold sehingga perolehan suaranya tak dapat mengantarkannya kembali ke Senayan. Jadi bukan dengan cara instan Melly bisa melenggang ke Senayan. Lebih dari 10 tahun ia 'blusukan' di kampung halamannya menyapa dan hidup bersama masyarakat.

Meskipun bukan pengurus partai, ia juga banyak mendampingi kegiatan suami di Sumatera Selatan. Tentu saja, Bursah juga banyak membantu sosialisasi saat Melly berkampanye di dapil yang meliputi 10 kabupaten/kota itu. Hanya saja, Bursah tidak mau berkampanye untuk istrinya di kabupaten Lahat. "Alasannya agar masyarakat benar-benar memilih karena kenal saya, bukan memilih karena memilih Bang Bursah," kenang Melly.

Untung, perolehan suara Melly di Lahat unggul. Dari pengalaman berkampanye, Melly mendapatkan kesimpulan rakyat di pedesaan akan setia pada pemimpin jika pemimpin itu merawat silaturahmi dan selalu siap bersama mereka.

Alumnus Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Palembang ini menikah dengan Bursah Zarnubi pada 1991. Sejak itulah, Melly tidak saja menjadi istri Bursah Zarnubi tetapi juga menjadi teman setia seorang aktivis.

Kebiasaan Bursah menjadikan rumahnya sebagai tempat berbagai kegiatan, membuat Melly dapat mengikuti atau terlibat secara langsung maupun tak langsung. "Kalau legiatan abang dilakukan di hotel atau di gedung, mungkin saya hanya dengar ceritanya tetapi tidak tahu apa yang dibicarakan," papar Melly bercerita.

Secara tidak langsung Melly telah menjadikan rumahnya yang tak pernah sepi dari kegiatan sebagai sekolah politik, dan sang suami sebagai guru politiknya. "Di sini siapa saja boleh datang, pemikiran apapun boleh dibicarakan dari masalah sosialisme-komunisme, libaralisme sampai perilaku pejabat yang suka aneh-aneh," jelas Melly.

Sementara itu, diskusi dengan sang suami lebih banyak dilakukan secara informal, misalnya sambil makan, minum kopi, atau nonton televisi. Melly bercerita, suaminya itu termasuk orang yang tidak bisa diam kalau melihat ada masalah yang muncul. Dan, kalau di rumah Melly mau tak mau harus meladeninya terlibat adu argumentasi. "Jadi begitulah proses belajar saya untuk mengerti politik. Belajar dari suami dan belajar di rumah yang berubah menjadi sekolah politik," lanjut Melly.

Kini Melly telah dalam proses menjadi anggota Komisi X yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata. Ia menilai Komisi X merupakan komisi yang sangat strategis sebagai mitra pemerintah yang pada akhirnya akan menghasilkan manusia sehat, unggul, berakhlak, dan berkarakter. "Hampir segala undang-undang dan kebijakan yang berkaitan dengan SDM dan budaya bangsa dibahas di Komisi X," pungkas ibu empat anak yang pandai memasak ini. (ec)


tag: #Sri Meliyana  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Profil Lainnya
Profil

Nata Irawan, Anak Pasar yang Pernah Jadi Pj. Gubernur

Oleh Aris Eko
pada hari Jumat, 15 Sep 2023
TEROPONG SENAYAN-- Lahir dari orang tua asal pelosok desa di Lampung dan lekat dengan kehidupan keras di pasar di Jakarta bukan menjadi halangan bagi remaja Nata Irawan meniti karir dan kehidupan. ...
Profil

Forum FIP-JIP dan Peta Jalan Pendidikan 318

Pada 9-11 November 2021, Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan Forum Fakultas Ilmu Pendidikan dan Jurusan Ilmu Pendidikan (FIP-JIP) dari seluruh Lembaga Pendidikan ...