Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Minggu, 29 Mei 2016 - 10:50:00 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Minta Harga Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan Distabilkan

88herman_khaeron.jpg
Herman Khaeron (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron meminta pemerintah menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan. Salah satunya dengan cara para pembantu Presiden harus bersikap kompak.

"Saya mengharapkan agar gonjang-ganjing harga pangan menjelang puasa sampai lebaran tidak perlu terjadi. Masukan para pembantu Presiden harus kompak," katanya di Jakarta, Minggu (29/5/2016).

Herman berharap para pembantu Presiden harus sejalan mengeluarkan kebijakan khususnya terkait pangan, sehingga tidak merugikan rakyat.

Hal itu menurut dia, terkait rencana impor bawang, dan juga gonjang-ganjing ketidaksingkronan para pembantu Presiden Jokowi mengenai impor bawang merah.

"Impor bawang jangan sampai menekan keuntungan para petani," ujarnya.

Politikus Partai Demokrat itu mengingatkan khususnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman menggenjot produktivitas serta pengelolaan bawang pascapanen.

Menurut dia, diharapkan komoditas itu bisa lebih tahan lama sehingga menjadi pekerjaan rumah Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktifitasnya.

"Bawang merah termasuk komoditas daya tahannya tidak panjang. Karena itu pekerjaan rumah Kementerian Pertanian bagaimana menggenjot," katanya.

Dia juga menyesalkan langkah Menteri Pertanian yang menyebutkan mengenai ketercukupan pangan serta kestabilan harga jelang puasa.

Menurut dia, fakta di lapangan harga bawang merah cukup mahal sehingga Menteri Pertanian harus berfikir bagaimana langkah komoditas yang bisa diproduksi di dalam negeri harus seutuhnya disuplai oleh dalam negeri.

"Berarti tekadnya juga harus memperbaiki tingkat harga di tingkat petani," katanya.

Langkah itu menurut dia, agar kuantitas produksi ditingkat petani juga bisa dipertahankan namun di sisi lain agar harga ditingkat pasarnya ditekan pada level tertentu, tetapi kemudian pada akhirnya merembet ditingkat petani tidak ekonomis.

Dia menilai, kendati ada impor dirinya berkeyakinan fokusnya terhadap masalah harga sehingga terpenting bagaimana harga di Ramadhan dan Idul Fitri tidak terfluktuatif atau tidak meningkat pada harga yang tidak terjangkau oleh masyarakat. (mnx/Ant)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement