Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Minggu, 23 Apr 2017 - 16:53:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Publik Diminta tak Terprovokasi Tulisan Allan Nairn

37(PKS)Jazuli.jpg
Jazuli Juwaini (Sumber foto : Dokumen Teropongsenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini menilai tulisan jurnalis berkebangsaan Amerika Serikat Allan Nairn tentang tuduhan makar kepada institusi TNI tidak berdasar dan provokatif. Ia meminta agar publik tidak terpancing.

"Sebagai bangsa besar dan berdaulat kita harus selektif membaca berita yang ditulis jurnalis, apalagi jurnalis asing. Hati-hati jangan terprovokasi apalagi terpancing untuk diadu domba," kata Jazuli kepada wartawan di Jakarta, Minggu (23/4/2017).

Anggota Komisi I DPR ini menilai setiap jurnalis harus kredibel dalam menulis berita, apalagi menyangkut hal sensitif bagi kedaulatan Indonesia dan institusi negara seperti TNI. Apalagi ini dikatakan TNI melakukan makar, padahal kita tahu dan yakin betul loyalitas TNI dalam menjaga kedaulatan negara.

"Kita hormati kerja jurnalistik, tapi jurnalis tidak boleh memprovokasi untuk mengganggu kedaulatan negara kita. TNI kita sudah teruji loyalitasnya, sementara kita tidak tahu kejelasan orientasi si jurnalis bagi kebangsaan kita dan keberpihakanya pada Indonesia," tegasnya.

Jazuli Juwaini mengingatkan berita jurnalistik investigatif haruslah ditulis berdasarkan informasi yang kredibel dan akurat, berdasarkan hasil wawancara narasumber yang kredibel. Dan jangan sampai membuat sensasi apalagi dilandasi sentimen tertentu.

"Untuk isu makar ini, kita punya lembaga resmi yang namnya BIN yang memiliki standarisasi tentang bagaimana menjaring informasi yang sangat rahasia di negeri ini, apalagi menyangkut keamanan negara dari manapun rongrongannya," ucapnya.

Ini tidak ada angin tidak ada hujan, lanjut Jazuli, tiba-tiba TNI yang jelas loyalitasnya dikaitkan dengan rencana makar. Jelas sangat tendensius dan provokatif.

"Saya tegaskan, tidak boleh seorang jurnalis dengan mudah dan enteng membuat satu kesimpulan yang berpotensi mengadu domba antar lembaga negara apalagi TNI yang merupakan institusi yang sangat penting dalam membela dan menjaga kedaulatan NKRI," tutupnya. (icl)

tag: #pks  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement