Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Senin, 06 Nov 2017 - 07:30:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Kasus Gula Rafinasi, DPR: Penegak Hukum tak Berdaya

54gula.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Abdul Wachid mengungkapkan, bocornya gula rafinasi yang diperuntukkan bagi industri makanan dan minuman ke pasaran sebenarnya sudah lama terjadi.

Demikian disampaikan Wachid saat menanggapi kasus bocornya gula rafinasi ke sejumlah hotel dan cafe baru-baru ini.

"Gula rafinasi sudah lama beredar di hotel-hotel dan cafe-cafe bahkan di toko-toko ritel seperti Alfamart, Indomart. Padahal gula rafinasi hanya untuk industri, tapi anehnya penegak hukum seakan akan tidak berdaya," tandas Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Republik Indonesia (APTRI) itu saat dihubungi di Jakarta, Jumat (03/11/2017).

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPD Gerindra Jateng itu pun mendesak agar aparat penegak hukum bertindak secepatnya.

"Kalau perlu Reskrimsus turun operasi ke mini market-mini market sekarang, pasti akan dapat," tegasnya.

"Saya katakan demikian karena gula lokal yang untuk konsumsi rumah tangga dari awal giling bulan Mei 2017 sampai sekarang masih menumpuk di gudang-gudang pabrik gula yang jumlahnya kurang lebih masih ada 800 ribu ton. Karena pasar diisi gula rafinasi yang berasal dari raw sugar import," sambungnya.

Tak hanya itu, Wachid juga menduga adanya praktik kotor dalam impor gula rafinasi saat ini.

Untuk itulah, kata dia, semua aparat penegak hukum harus turun tangan memeriksa instansi-instansi terkait guna mengetahui persoalan yang sesungguhnya mengenai import gula ini.

"Kalau perlu KPK dan Polri turun, cek bongkar raw sugar import yang datanya ada di Perdagangan dan Bea Cukai. Karena dengan banjirnya gula rafinasi ini jangan-jangan impor raw sugar-nya melebihi Kuota," ungkapnya.

Seperti diketahui, Bareskrim Polri menetapkan Direktur Utama PT Crown Pratama berinisial BB sebagai tersangka atas kasus penyimpangan distribusi gula rafinasi ke 56 hotel dan cafe mewah. (icl)

tag: #komisi-vi-dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement