Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Jumat, 19 Okt 2018 - 15:44:51 WIB
Bagikan Berita ini :

BPJS Kesehatan Defisit, Jokowi Dianggap Cuci Tangan

890a411dc8-292d-47d8-aace-229848158efc_169.jpg.jpg
Jokowi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengalami defisit anggaran.

Namun, bukannya memberikan solusi, Jokowi justru menyatakan seharusnya masalah defisit BPJS kesehatan bisa diselesaikan oleh Kementerian Kesehatan dan BPJS.

Wakil Ketua Umum Partai GerindraSumarjati Arjosomempertanyakan pernyataan Jokowi tersebut. Dia juga menyoal kesanggupan Jokowi untuk membenahi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) selama ini.

"Implikasi masalah ini sangat serius. Karena Jokowi cuci tangan. Mestinya Presiden memanggil Menteri Kesehatan dan Dirut BPJS kesehatan agar berkoordinasi untuk bersama-sama melihat permasalahan dengan jernih dan mencari solusi yang terbaik untuk menjamin kesehatan rakyat," kata Sumarjati di Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan ini mengatakan, BPJS Kesehatan adalah badan hukum publik yang berada dibawah koordinasi Presiden langsung.

"Sehingga kami memandang keluhan Presiden kenapa dirinya harus turun tangan sendiri untuk mengurusi defisit anggaran BPJS, sembari menyalahkan Menteri Kesehatan dan Dirut BPJS kesehatan, merupakan respon yang misleading sekaligus menunjukkan jika Presiden tidak menguasai rantai tanggung jawab sistem jaminan kesehatan nasional," jelasnya

"Bagaimana bisa masalah sistem jaminan sosial kita benahi jika Presiden sendiri tidak memahami undang-undang dan tata kelembagaan SJSN," tambahnya.(Alf)

tag: #jokowi  #komisi-ix  #dpr  #bpjs-kesehatan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement