JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan antisipasi pergerakan massa jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. Aparat gabungan dikerahkan untuk melakukan pengamanan di empat titik Pelabuhan Tanjung Priok.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Reynold Hutagalung langsung memimpin Apel Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Maruf Amin, Minggu (20/10/2019).
Apel Pengamanan diikuti oleh Personil TNI, Polri, dan stakeholder Pelabuhan Tanjung Priok yang berjumlah 368 Personel.
"Mulai saat ini Polres Pelabuhan Tanjung Priok bakal melakukan penyekatan akses masuk dan keluar wilayah Pelabuhan Tanjung Priok pada saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Maruf Amin," kata AKBP Reynold Hutagalung.
Penyekatan akses itu dilakukan untuk mencegah terjadinya pergerakan massa menuju ke Gedung DPR/MPR. "Kami tak mau ambil risiko. Kita lakukan penyekatan sebagai antisipasi adanya pergerakan massa ke Gedung DPR/MPR yang dikhawatirkan membuat tindakan kekacauan dan keributan pada saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden," tegasnya.
Penyekatan dilakukan di titik-titik akses Pelabuhan Tanjung Priok dimulai dari akses jalan Pelabuhan Marunda, Jalan Tanah Merdeka, Lampu Merah Jalan Kramat Raya, Pelabuhan NPCT 1, Pos IX Pelabuhan Tanjung Priok menuju ke arah Cawang, dan maupun Jalan R E Martadinata, Jakarta Utara.
"Personel TNI, Polri dan stakeholder juga kita kerahkan untuk menjaga dan mengamankan Pelabuhan Tanjung Priok, baik di PLTU Indonesia Power, Pos 1, Pos VIII, Pos IX, JICT, TPK Koja, Depo Bahan Bakar Vopak, Pertamina LPG, Pertamina PMB Digul, yang merupakan objek vital nasional perlu dijaga dan diamankan," pungkasnya. (Alf)