JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden Jokowi memberi target kepada Kapolri Jenderal Idham Azis, untuk menyelesaikan kasus serangan atas penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedanawal Desember 2019. Hal ini diminta Jokowi seusai melantik Idham menjadi Kapolri pada 1 November 2019 lalu.
Atas tenggat waktu itu, Jokowimengaku akan memanggil Kapolri Idham Azis pada Senin, (9/12/2019) pekan depan.
"Nanti saya jawab (kasus Novel), setelah saya dapat laporan dari Kapolri. Senin akan saya undang Kapolri," kata Presiden Jokowi, di sela-sela meresmikan jalan tol, Serpong, Tangerang Selatan,6 November 2019.
Bagi Jokowi, kasus Novel ini bisa dituntaskan oleh aparat Kepolisian. Tim sudah dibentuk. Bahkan, dilanjutkan oleh tim teknis selama tiga bulan, saat Kapolri dijabat Jenderal Tito Karnavian sebelumnya. "Saya yakin, Insya Allah ketemu," kata Jokowi.
Sebelumnya, Wadah Pegawai (WP) KPK kembali menagih janji penuntasan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Novel Baswedan. Kasus ini menjadi tak jelas penuntasannya.
Presiden Jokowi sebelumnya, saat melantik Kapolri Idham Azis pada November lalu, memberikan tenggat waktu, agar Polri bisa menuntaskan kasus tersebut sampai awal Desember 2019.
"Hari ini sudah Minggu pertama bulan Desember 2019, sesuai tenggat waktu yang diberikan Presiden Jokowi kepada Kapolri, agar kasus ini sudah tuntan di awal Desember 2019," kata Ketua WP KPK, Yudi Purnomo melalui keterangan tertulisnya, Senin 2 Desember 2019.
Yudi berharap, pada beberapa hari ke depan, tim Polri sudah dapat mengungkap dan menangkap para pelaku penyerangan tersebut. Apalagi, kasus ini sudah berjalan selama dua tahun lebih. Namun, belum ada titik terang dari tim Polri, siapa para pelakunya sampai hari ini. (Alf)