JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf geram dan merasa prihatin terhadap tindakan pemerintah Arab Saudi yang menghentikan secara sepihak pelayanan umrah bagi sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.

Bukhori menyayangkan kebijakan yang terkesan mendadak tersebut sehingga membuat jamaah umrah asal Indonesia terlantar di sejumlah bandara di Indonesia.

“Saya sangat menyesalkan tindakan pemerintah Arab Saudi yang melakukan penghentian secara sepihak. Pemerintah Arab Saudi tidak boleh mengabaikan hak-hak jamaah. Mereka (red; Pemerintah Arab Saudi) harus bertanggung jawab untuk kerugian materil maupun non materil yang ditimbukan akibat keputusan sepihak tersebut,” ujar Bukhori saat ditemui di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI, Senayan, Jumat (28/02/2020).

Bukhori mengingatkan agar pemerintah Arab Saudi memberikan perhatian yang serius terhadap pemenuhan hak-hak jamaah umrah kendati adanya keputusan penyetopan sepihak.

Ia menambahkan, hal-hal yang dapat dihitung secara materil harus dipertanggungjawabkan secara optimal oleh pemerintah Arab Saudi, khususnya bagi para jamaah umrah asal Indonesia yang telah tiba di Madinah atau Jeddah.

Bukhori juga mendorong pemerintah Indonesia untuk segera menjelaskan informasi yang valid dan transparan kepada pemerintah Arab Saudi tentang isu penyebaran virus corona di Indonesia.

“Jika melihat fenomena global saat ini, kebijakan penghentian sementara oleh pemerintah Arab Saudi sebenarnya dapat dimengerti sepanjang dalam koridor yang masuk akal dan bertanggung jawab. Oleh karena itu menjadi tugas penting bagi pemerintah Indonesia untuk menjelaskan kondisi riil di Indonesia terkait isu penyebaran virus corona,” pungkas politisi PKS ini. (Bng)