Berita
Oleh Rihad pada hari Saturday, 07 Mar 2020 - 22:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Risiko Kematian Virus Corona Capai 3,39 Persen

tscom_news_photo_1583594234.jpg
Penanganan pasien Corona (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-COVID-19 terbukti mudah menular terutama melalui kontak dekat. Lalu lalang manusia di dunia ini telah turut menyebarkan virus COVID-19 kemana-mana. Virus ini telah menyebar di 90 negara. Sementara, jumlah infeksi berdasarkan data terbaru hingga Sabtu (7/3/2020) pagi menunjukkan angka 101.797 kasus yang terkonfirmasi dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 55.866.

Jadi, persentase pasien sembuh dari seluruh infeksi yang dikonfirmasi di dunia adalah sebesar 54,9 persen.

Kemudian, kematian yang tercatat adalah sebanyak 3.460 orang atau sebesar 3,39 persen. Persentase kematian cenderung membesar karena sebelumnya diklaim hanya 2 persen. WHO sendiri menyatakan tingkat kematian akibat COVID-19 berkisar 2-5%, lebih tinggi dari penyakit flu yang angka tingkat kematiannya 0,1%. Namun, angkanya lebih rendah dari tingkat kematian pada SARS yang sebesar 9,5%.

Sementara itu, jumlah total kematian di Italia akibat COVID-19 menjadi 197 orang. Pada Jumat (06/03), para pejabat Italia mengumumkan sebanyak 49 orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir. Adapun terdapat lebih dari 4.600 kasus COVID-19 secara keseluruhan.

Institut Kesehatan Nasional menyatakan usia rata-rata para korban meninggal dunia adalah 81 tahun. Mayoritasnya mengidap penyakit bawaan. Diperkirakan 72% di antara mereka berjenis kelamin laki-laki.

Menurut data pemerintah, 4,25% kasus virus corona yang dikonfirmasi telah meninggal dunia, persentase tertinggi di dunia.

Italia kini menjadi negara yang melaporkan jumlah kematian terbanyak akibat COVID-19 di luar China, sejak virus itu menjalar pada Desember 2019.

Indonesia, 4 Suspect Meninggal

Sejauh ini sudah ada 4 suspect Corona yang meninggal dunia. Jumat (6/3/2020), satu pasien suspect Corona di RSPI Sulianti Saroso meninggal dunia. "Satu pasien meninggal, kondisinya (kesehatannya) jelek, pakai ventilator. Rujukan dari rumah sakit swasta," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jumat (6/3/2020).

Ia mengatakan pasien yang meninggal dunia merupakan pasien yang dirawat dengan alat bantu pernapasan sejak pertama kali dirujuk. Syahril mengatakan pasien tersebut meninggal dunia Kamis (5/3/2020) dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Ia juga menyampaikan pasien tersebut punya riwayat kontak dengan orang yang datang dari negara terjangkit COVID-19.

Selain masuk dalam kategori PDP, pasien yang berusia 65 tahun juga didiagnosa memiliki penyakit lain.

"Sudah tua, hipertensi, tapi kalau kita tahu masuk ventilator itu sudah berat ya," ucap Syahril.

Sebelumnya, karyawan Telkom di Cianjur yang merupakan suspect COVID-19 juga meninggal dunia tetapi dinyatakan negatif dari virus tersebut.

Yang lainnya, dua orang pasien di RS Badan Pengusahaan Batam dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dokter Kariadi di Semarang dinyatakan meninggal dunia. Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Dokter Kariadi Nurdopo Baskoro, pasien tersebut datang dengan keluhan medis pernafasan yang cukup berat.

tag: #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement