Berita
Oleh Rihad pada hari Wednesday, 15 Apr 2020 - 09:59:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Pernyataan Luhut Soal Jumlah Korban Corona Undang Kecaman

tscom_news_photo_1586918020.jpg
Luhut Pandjaitan (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan terkait jumlah korban virus Corona mengundang kecaman. Pasalnya, Luhut terkesan meremehkan besarnya korban di Indonesia yang dinilai lebih kecil dibandingkan negara lain, khususnya Amerika. “Buat saya juga jadi tanda tanya sih, kenapa jumlah meninggal sampai hari ini, maaf sekali lagi, itu kita angkanya nggak sampai 500 padahal penduduk kita ini kan 270 juta, infected 4.000-an lebih katakan kali sepuluh 50.000,” kata Luhut saat konferensi pers secara virtual, Selasa (14/4).

Luhut membandingkan jumlah korban meninggal di Indonesia dengan di Amerika Serikat. Ia mengungkapkan di Amerika Serikat korban meninggal lebih banyak meski perbandingan penduduk dengan Indonesia memang berbeda. “Lah Amerika yang bedanya lebih besar dari kita. Beda penduduk 60 jutaan itu yang meninggal 22.000, yang infected itu hampir 500 ribu. Oke lah kita mungkin kurang testing kit-nya tapi saya bilang tadi sudah dikali jadi 50.000,” ujar Luhut.

Pernyataan ini mengundang reaksi dari Tifatul Sembiring, politisi PKS lewat cuitan twitter.

“Tapi ini kan nyawa manusia, Bang. Manusia Indonesia. Abang nggak bisa lihat dari sisi statistiknya saja. Ini bukan bisnis Bang,” katanya.

Politisi Demokrat, Rachland Nashidik juga menyindir pernyataan Luhut yang terkesan tidak empati kepada korban. “Statistik, Bung. Ini semua cuma statistik. Perasaan, empati, itu urusan psikolog -- bukan pemerintah,” katanya.

Tentu ada pula yang membelanya. Ruhut Sitompul menyatakan yang protes Luhut hanya kritik tanpa solusi. “Begitulah mereka Pak LBP yang protes tanpa solusi hanya krn kebencian yang ada di benaknya seperti memakai Kacamata Kuda,” katanya.

Kebanyakan netizen lain ikut menyesalkan pernyataan Luhut. “Kok gini sih komennya? Benar ga nih? Satu orang pun mereka adalah warga bangsa yang harus dilindungi,” kata La Ode Basir. Demikian juga dengan M. Bayu Bajra yang menyatakan “Yang saya takutkan tiap kali melihat jumlah korban pandemi tiap hari bertambah: lupa bahwa data tersebut bukan hanya angka, karena mereka sama seperti kita; manusia.”


tag: #luhut-binsar-pandjaitan  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement