JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Banyak negara yang kecewa terhadap produk-produk kesehatan yang terkait dengan COVID-19. Tak sedikit yang mengembalikan produk-produk tersebut.
Pada akhir Maret lalu, beberapa negara Eropa mengeluh bahwa alat tes buatan Cina tidak akurat. Dengan alasan itulah pemerintah Cina memperbarui persyaratan semua barang yang akan diekspor.
Seperti dikutip channelnewsasia.com (26/4/2020) membuat persyaratan baru terhadap eksportir peralatan medis untuk COVID-19. Salah satu syarat barunya, adalah barang tersebut terlebih dahulu sudah disetujui untuk penggunaan dalam negeri dan sudah dikonsumsi, sebelum diekspor. Itu aturan yang dibuat oleh Kementerian Perdagangan Cina.
Peraturan baru berlaku untuk produk-produk seperti tes coronavirus, masker medis, pakaian pelindung, termometer inframerah dan ventilator.
"Aturan baru adalah revisi dari (aturan lama)," kata Zhang Shuwen, CEO Liming Bio-produk, sebuah perusahaan biotek yang menawarkan tes coronavirus yang menargetkan pasar luar negeri.
"Setiap negara mungkin memiliki kriteria berbeda untuk obat-obatan dan peralatan medis. Prioritasnya adalah untuk memenuhi persyaratan di negara-negara di mana produk akan dijual, bukan di mana produk itu dibuat," kata Zhang.
Larangan sebelumnya menjengkelkan perusahaan perangkat medis di kota Hangzhou dan Shenzhen, yang mencoba mencari bantuan dari pemerintah daerah, Zhang menambahkan.