JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Tes acak untuk warga Kota Bekasi, Jawa Barat akan berlangsung Selasa 5 Mei 2020 untuk memantau penyebaran virus Corona. Lokasi tes berada di Stasiun Bekasi, Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Kranji, juga perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi di Sasak Jarang, dan perbatasan Kota Bekasi dengan Jakarta.
Pelaksanaan tes acak ini dilakukan demi melihat peta sebaran virus corona agar penyebarannya bisa dipantau dan dihentikan. "Makin banyak warga yang dites, bisa makin terlihat sebaran virus sudah sampai sejauh mana," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Menurut Rahmat, saat tes acak akan digunakan PCR atau tes swab. "PCR keakuratannya terhadap reaksi covid-19 lebih tinggi, jadi hasil bisa lebih cepat tergambar," ucapnya.
Hasil pengumpulan sampel dahak saat tes acak akan langsung diteliti di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi juga Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan hasilnya dapat diketahui selang beberapa jam kemudian.
Delapan Kelurahan Hijau
Rahmat menambahkan, sejauh ini dari 56 kelurahan di wilayahnya, masih ada delapan di antaranya yang berstatus hijau karena belum ada temuan kasus positif covid-19 pada warga setempat.
"Kami usahakan agar delapan kelurahan ini tetap hijau, sedangkan yang lain tetap terkendali kasus positifnya alias tidak ada lonjakan lagi," katanya.
Menurut Rahmat, dalam tiga hari terakhir, grafik kasus positif covid-19 di Kota Bekasi sudah flat di angka 245 kasus.
"Tidak ada tambahan kasus baru yang terkonfirmasi, semoga memang sudah ada pelandaian agar Kota Bekasi bisa segera lepas dari status pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar," katanya.