Pemerintah dan sejumlah ahli menyarankan agar masyarakat untuk tetap di rumah dan menghindari kerumunan. Tujuannya agar tidak tertular virus Corona, penyebab COVID-19 dari orang lain.
Anjuran itu penting karena belakangan ini masih banyak orang yang belum patuh menjalankan anjuran social distancing. Tidak heran jika kasus COVID-19 terus bertambah. Bahkan pada hari ini terjadi peningkatan sebanyak 533 kasus, Ini merupakan penambahan kasus terbesar dalam sehari.
"Penambahan kasus hari ini merupakan gambaran kepatuhan kita (masyarakat) dalam menjalankan PSSB, menjaga jarak, pakai masker ketika di luar rumah, cuci tangan dengan sabun," kata Achmad Yurianto, jurubicara pemerintah untuk penanganan COVID pada saat konferensi pers di Graha Badan nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Sabtu (9/5/2020).
Achmad menyarankan agar tetap mengikuti anjuran pemerintah. Hindari berdesak-desakan di kendaraan umum, rutin mencuci tangan, menjaga jarak, dan memperhatikan etika menggunakan masker dengan baik," imbuh Achmad.
Baginya, menghindari dari semua faktor risiko menjadi sangat penting. Sebab jika mengabaikan dan virus masuk ke dalam pernapasan lewat droplet, maka penyembuhannya akan semakin susah.
Ini menjadi sangat krusial pada orang dengan usia lanjut atau orang dengan penyakit kronis. Sebab, mereka akan mengalami kondisi yang parah bahkan bisa menyebabkan kematian.