Berita
Oleh Bachtiar pada hari Kamis, 18 Jun 2020 - 23:47:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Rupiah Menguat, DPR: Pemerintah Harus Segera Akhiri Dampak COVID- 19

tscom_news_photo_1592498836.jpg
Didi Irawadi Syamsuddin Politikus Partai Demokrat (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi XI DPR RI, Didi Irawadi Syamsuddin meminta agar pemerintah serius untuk segera mengakhiri dampak pandemi Corona atau COVID-19.

Demikian disampaikan Didi saat menanggapi menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

"Sumber masalah harus selesai dulu. Jantung masalahnya, yakni penyebaran Covid-19 itu harus berakhir. Setidaknya berkurang pesat dan signifikan," kata kader partai Demokrat itu saat dihubungi wartawan, Kamis (18/6/2020).

Didi menekankan, penyebaran Covid- 19 harus segera berakhir paling tidak 2 atau 3 bulan kedepan. Selaras dengan itu, penyebaran juga harus dapat berkurang signifikan.

"Anggaran negara untuk keselamatan jiwa dan kesehatan harus bisa digunakan optimal. Jangan sampai ada kebocoran sedikitpun," tegas Didi.

Terlebih lagi, lanjut Didi, terjadi korupsi pengadaan dan penyaluran di lapangan.
Pengawasan dan penyaluran harus berjalan dengan baik.

"Program bantuan sosial akibat jumlah kemiskinan yang bertambah pesat dan pengangguran yang juga meningkat signifikan harus berjalan efektif dan tepat sasaran," tandasnya.

Tak hanya itu, Didi juga meminta, relaksasi kredit dan pajak demi penyelamatan ekonomi benar- benar bisa membantu pengusaha sebaik-baiknya.

"Utamanya sektor UMKM yang paling terdampak Covid-19 ini. Harus bisa efisien, tepat sasaran dan optimal. Pos-pos pemborosan yang tidak perlu hentikan segera," tegasnya.

Diketahui pada Kamis (18/6/2020) Rupiah cukup perkasa dimana nilai tukar per US$ 1 setara dengan Rp 14.025 saat pembukaan spot.

tag: #rupiah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement