JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid berharap Kabupaten Lombok Utara bisa menjadi daerah berkembang dan maju karena memiliki berbagai potensi. Namun, untuk bisa berkembang dan maju, Kabupaten Lombok Utara harus ditopang dengan sumber daya manusia yang unggul dan mumpuni.
“Syarat menjadikan daerah Lombok Utara berkembang dan maju adalah masyarakatnya harus menjadi manusia yang unggul dan mumpuni,” kata Jazilul Fawaid usai menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Lombok Utara, Selasa (3/11/2020).
Sosialisasi Empat Pilar MPR ini dihadiri Bupati pertama Lombok Utara (periode 2010 – 2015) H. Johan Sjamsu.
Dalam pengantarnya, Johan Sjamsu mengungkapkan Kabupaten Lombok Utara adalah kabupaten pemekaran pada tahun 2008 dan mulai resmi secara administratif tahun 2009.
Sebelumnya Kabupaten Lombok Utara masih menjadi bagian dari Kabupaten Lombok Barat. Berpenduduk sekitar 250 ribu jiwa, Kabupaten Lombok Utara memiiki potensi sebagai daerah wisata, pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Pada awal pemekaran, tingkat kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara cukup tinggi, yaitu 43,1%. Selama lima tahun menjabat sebagai Bupati Lombok Utara, Johan Sjamsu berhasil menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 9,1%. Meski demikian, Kabupaten Lombok Utara masih menjadi daerah tertinggal satu-satunya di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Untuk mengejar ketertinggalan itu, Jazilul Fawaid mengatakan pemerintah Kabupaten Lombok Utara perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satunya melalui pendidikan.
”Apabila dalam satu keluarga tidak mendapatkan pendidikan atau tidak bersekolah sulit untuk maju. Syarat untuk maju adalah masyarakat Lombok Utara harus menjadi manusia yang unggul,” ujar Gus Jazil, sapaan Jazilul Fawaid.
Gus Jazil yakin Lombok Utara bisa menjadi daerah maju karena memiliki berbagai potensi.
“Dengan segala potensi yang dimiliki Kabupaten Lombok Utara bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lainnya di NTB. Karena itu sumber daya manusia harus diperbaiki dan ditingkatkan menjadi unggul dan mumpuni. Kalau tidak, masyarakat Lombok Utara hanya menjadi penonton,” paparnya.
Gus Jazil juga mengingatkan pemimpin Kabupaten Lombok Utara untuk mengutamakan peningkatan sumber daya manusia. Kabupaten Lombok Utara akan memilih pemimpin baru pada Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.
Gus Jazil berharap kepemimpinan di Kabupaten Lombok Utara bisa membuktikan dan membawa daerah Lombok Utara keluar dari status daerah tertingggal.
“Ini sudah 13 tahun sejak pemekaran. Ini juga menjadi tantangan bagi pemimpin di Kabupaten Lombok Utara, termasuk juga tantangan bagi masyarakatnya. Pemimpin yang baru nanti harus bisa memberi kepastian kepada masyarakat Lombok Utara bahwa lima tahun ke depan Lombok Utara menjadi daerah berkembang dan maju,” katanya.
“Jadi membangun wilayah atau kabupaten bukan hanya tanggungjawab pejabat bupati dan pemerintah, tetapi juga masyarakatnya. Tanpa keterlibatan masyarakat, tidak mungkin Lombok Utara bisa menjadi daerah maju,” imbuhnya.