JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Penyidik Senior KPK Novel Baswedan menyatakan operasi tangkap tangan (OTT) cara paling ampuh mengungkap kasus korupsi. Pernyataan Novel ini menjawab anggapan sejumlah pihak yang menilai OTT bukan cara efektif dalam mengungkap kasus. Novel mengatakan, meski dalam OTT kerap bukti yang ditemukan nilainya kecil, tetapi itu bisa menjadi pintu masuk ungkap kasus yang lebih besar. Novel menyatakan hal itu dalam diskusi NgopiPolitikIDe dengan tema Hancurkan Korupsi atau Indonesia Hancur, Kamis (10/12).
"Ketika dilakukan operasi tangkap tangan itu semua masih hangat semua lah. Jadi alat buktinya masih real time masih ada semua. Sehingga ketika OTT, biasanya merupakan jalan untuk ungkap kasus yang besar," sambungnya.
Sebelumnya, Novel Baswedan menegaskan, pelemahan KPK akibat revisi Undang-Undang KPK merupakan sebuah kenyataan. Ia menilai, operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK dalam beberapa waktu terakhir, tidak dapat dijadikan alasan untuk menyatakan revisi UU KPK menguatkan Komisi Antirasuah.
"Upaya pelemahan KPK benar-benar ada. Jadi kalau ada yang justru seolah-seolah menetralisir menyampaikan seolah-olah KPK tak ada apa-apa, saya termasuk orang yang tidak setuju di sana," kata Novel dalam sebuah diskusi yang ditayangkan akun Youtube BEM UI, Senin (7/12/2020).
Novel mengatakan, revisi UU KPK jelas telah memangkas sejumlah kewenangan KPK serta membuat proses penindakan menjadi berbelit-belit karena penggeledahan, penyadapan, dan penyitaan kini harus seizin Dewan Pengawas KPK.