Oleh Gagah pada hari Selasa, 15 Des 2020 - 14:43:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Unjuk Rasa Buruh Smelter Nikel di Sulteng Berujung Ricuh

tscom_news_photo_1608018201.jpg
Unjuk rasa buruh (ilustrasi) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA, (TEROPONGSENAYAN) - Unjuk rasa yang dilakukan oleh buruh Smelter nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, berujung ricuh.

Pabrik Smelter nikel tersebut diduga dibakar massa saat mereka merangsek masuk kedalam pabrik dan terjadi bentrok dengan petugas keamanan.

Buruh yang tergabung dalam Serikat dan Perlindungan Tenaga Kerja (SPTK) Kabupaten Konawe kecewa lantaran tuntutan mereka untuk dinaikkan menjadi karyawan tetap dan kenaikan gaji tak digubris pihak perusahaan.

Ketua SPTK Konawe Kasman Hasbur mengatakan, selama ini karyawan yang bekerja bertahun-tahun tidak diikat dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).

"Ketika ada yang bekerja dua sampai tiga tahun dicarikan masalah supaya keluar. Misalnya, ada yang sakit tapi keterangan sakitnya tidak dianggap, akhirnya dikeluarkan surat peringatan," kata Kasman dikonfirmasi lewat telepon, Senin (14/12/2020).

Namun menurut Kapolres, perusahaan telah memberi gaji kepada karyawannya sesuai dengan upah minimum regional (UMR).

"Gajinya sudah sesuai UMR, jadi tidak ada masalah," ucap Kapolres kepada wartawan.

Sampai menjelang Magrib, massa yang melakukan unjuk rasa semakin tidak terkendali dan terus melakukan pengrusakan serta pelemparan hingga membakar fasilitas pabrik.

Kapolres menambahkan, siang ini situasi sudah kondusif dan terkendali.

"Sudah kondusif, kapolda, danrem dan pejabat daerah telah lakukan mediasi semalam. Pagi ini ada pertemuan pimpinan perusahaan dengan bupati, kapolda dan danrem," lanjut Kapolres.

tag: #buruh  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement