Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 02 Feb 2021 - 10:16:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Kudeta Demokrat, Moeldoko Disarankan Mundur dari Lingkaran Istana

tscom_news_photo_1612235769.jpg
Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat Politik Saiful Mujani menyarankan, Jenderal (Purn) Moeldoko untuk mundur dari Kantor Staf Presiden (KSP) menyusul dugaan keterlibatan dalam kudeta kepemimpinan di Partai Demokrat.

"Wow, pejabat negara cawe-cawe politik internal partai orang. kasar pak jendral. Tapi nasi sudah jadi bubur. langkah ksatria adalah pak Moeldoko mengundurkan diri dari KSP untuk menjaga kehormatan kantor presiden dan presiden sendiri," kata Saiful di akun Twitternya @saiful_mujani, Selasa (2/2/2021).

"Kalau tak mengundurkan diri ya dimundurkan dari pada opini tak sehat bahwa presiden intervensi internal partai orang. Para indonesianis di luar udah berlesimpulan di bawah presiden jokowi otoritarianisme udah kembali. apakah mau mengkonfirmasi kesimpulan itu?" tambahnya.

Sebelumnya, Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko membantah pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang menyebutkan ada pejabat negara yang ingin melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat.

"Kalau ada istilah kudeta, itu sebutan yang nggak masuk akal. Kudeta dari apa sebetulnya? Itu aja penjelasan dari saya," ucap Moeldoko.

Bahkan Moeldoko menjelaskan, tidak seharusnya seorang pemimpin begitu mudah terbawa perasaan.

"Saran saya, menjadi seorang pemimpin jadilah seorang yang kuat, jangan mudah baperan, jangan mudah terombang-ambing," jelas Moeldoko.

Dirinya lanjut menuturkan, tidak ada kaitannya antara masalah yang disampaikan AHY dengan Presiden Joko Widodo.

tag: #moeldoko  #partai-demokrat  #ahy  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement