JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-PT Hutama Karya (Persero) memiliki komitmen membantu masyarakat untuk menumbuhkan kembali perekonomian Indonesia di tengah Pandemi Covid-19. Hutama Karya menghadirkan Program Mandiri Pangan melalui implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Program yang melibatkan puluhan pelaku UMKM ini sekaligus sebagai upaya pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDG) nomor 8 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi agar tercipta lapangan pekerjaan dan upaya perusahaan menumbuhkan peluang bisnis dan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat sekitar di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan Program Mandiri Pangan berupa ternak ayam broiler direalisasikan dengan memberikan bantuan pembangunan kandang ayam close house. Budidaya ternak ayam broiler dipilih karena tersedianya potensi lahan yang cukup luas, biaya perawatan serta pemeliharaan yang lebih ekonomis dan peluang pasar yang cukup besar. Sehingga akan memberikan peluang bagi pengusaha pemula untuk mengembangkan bisnisnya.
"Kita telah membangun fasilitas kandang ayam dan mendatangkan tenaga ahli dan profesional dalam proses pelatihan serta pendampingan ternak ayam broiler bagi masyarakat di sekitar proyek tol di Riau agar masyarakat ke depannya mampu mengelola dan mengembangkan budidaya ternak ayam broiler secara mandiri," ujar Fauzan, Selasa (23/2).
Adapun total bantuan yang bakal disalurkan melalui program ini senilai lebih dari Rp 200 juta dan sampai saat ini, penyaluran bantuan sudah mencapai 50%. Fauzan menambahkan, saat ini fokus utama perusahaan adalah menyelesaikan infrastruktur kandang ayam khususnya di wilayah pondok pesantren di sekitar proyek.
Melalui budidaya dan ternak ayam broiler diharapkan dapat mendorong terciptanya kemandirian masyarakat dalam mencukupi kebutuhan masyarakat yang hidup di sekitar wilayah proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Riau, mendorong terciptanya lapangan tenaga kerja baru dan secara berkelanjutan budidaya ternak ayam broiler ini dapat meningkatkan perekonomian serta membangun jaringan bisnis yang baru antar masyarakat dan pelaku UMKM. "Kami akan dampingi prosesnya secara bertahap hingga usaha ternak ayam dapat dilepas secara mandiri,” kata Fauzan.
Program Mandiri Pangan mendapat antusiasme yang cukup positif dari masyarakat khususnya di sekitar proyek jalan tol. Menurut Pendamping Ternak Ayam Broiler M Noor, sebagai pihak pengurus budidaya dan ternak ayam broiler mengucapkan kasih atas dukungan dan partisipasi yang telah diberikan Hutama Karya.
"Dengan fasilitas kandang ayam ini, kami akan konsisten melakukan pelatihan dan pendampingan budidaya ternak ayam broiler sehingga tujuan mandiri pangan dapat tercapai,” katanya.