JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Sekjen DPP PKB Lukman Edy angkat suara perihal prahara Partai Demokrat, usai digelarnya KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketum Demokrat.
"Kan AHY sudah mendeklarasikan dirinya untuk ikut dalam pertarungan calon presiden RI di 2024. Nah, Salah satu ukurannya adalah apakah anda bisa melewati badai Partai Demokrat hari ini," kata Lukman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/3/2021).
"Ayo lakukan konsolidasi, tunjukan kualitas sebenarnya dirimu. Kalau ingin jadi pemimpin bangsa, jadikan dirimu lebih besar dari Partai Demokrat. Jangan cengeng, bangun kepercayaan konstituenmu," ucapnya lagi.
Lukman mengatakan, jika AHY menuduh ada campur pemerintah KLB Medan, sudah seharusnya menancapkan pengaruh ke konstituen lebih dalam lagi. Seperti Ibu Megawati, di zaman orde baru dulu.
"Kalau ternyata Partai Demokrat tidak bisa diselamatkan untuk tetap menjadi perahumu, buat partai lagi, toh membuat partai baru adalah pekerjaan mudah di era demokrasi sekarang," ucapnya.
Sementara, Lukman mengatakan, sebagai mantan Panglima TNI, kata dia, kapasitas dan kapabilitas Moeldoko sudah teruji. Sebagai warga negara bukan lagi TNI aktif, Moeldoko dianggap berhak menjadi anggota ataupun ketum partai. Hak konstitusional ini diatur Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"Pak Moeldoko, anda seorang Jenderal, yang sedang dalam pemerintahan. Pengalamanmu mengelola banyak persoalan tentu sudah teruji. Karakter pemimpin begitu kental pada dirimu. Namamu juga sudah digadang-gadangkan dalam konstalasi pilpres 2024," ucapnya.