JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengajak seluruh masyarakat bersyukur atas usia kemerdekaan Indonesia yang telah menginjak 76 tahun.
Menurutnya, capaian ini merupakan nikmat yang diberikan Tuhan kepada bangsa Indonesia. Pasalnya, tak semua negara mampu bertahan. Ia mencontohkan Uni Soviet yang merupakan negara besar, tetapi terpecah menjadi beberapa negara kecil.
“Oleh karena itu kita perlu merawat kebangsaan ini, kita adalah negara yang sangat unik, terdiri dari keberagaman dan keberagaman itu merupakan satu kekayaan bagi kita,” ujar Mendagri saat memberi sambutan pada gelaran Parade Budaya Nusantara dan Perlombaan Tiktok Prokes 5M, Rabu (18/8/2021).
Kegiatan yang digelar Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Pol & PUM) bekerja sama dengan Paduan Suara Merah Putih (PSMP) secara virtual ini, untuk memeriahkan HUT Kemedekaan RI ke-76.
Keberagaman yang dimiliki Indonesia itu, kata Mendagri, seperti ratusan suku atau keturunan, agama, dan bahasa lokal.
Namun, perbedaan itu tetap membuat Indonesia berdiri dan bersatu, dalam satu Indonesia. Meski begitu, lanjutnya, bangsa Indonesia tetap perlu waspada karena perbedaan juga mengandung potensi konflik, yang dapat berujung pada perpecahan.
Mendagri mengajak masyarakat agar belajar dari peristiwa yang terjadi di Afghanistan belum lama ini. Peristiwa itu dapat menjadi pembelajaran untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal itu dapat dilakukan dengan mengedepankan nilai-nilai dan kepentingan bersama menjalani hidup dalam satu bangsa.
“Oleh karena itu, di tengah peringatan kemerdekaan ke-76 tahun ini, kita berusaha selain berkontemplasi juga melakukan upaya-upaya untuk merawat persatuan (dan) kesatuan bangsa itu,” tutur Mendagri.