Oleh Bachtiar pada hari Jumat, 18 Mar 2022 - 23:30:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Imbas Oligarki Serakah, Pengamat: Banyak Kaum Emak Emak Menderita

tscom_news_photo_1647621036.jpg
(Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Gde Siriana Yusuf mengatakan bahwa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan menjadi masalah tersendiri bagi kaum ibu-ibu.

Menurutnya, mulai dari suami yang menjadi korban PHK hingga kenaikan harga bahan pokok atau sembako.

"Banyak ibu-ibu yang menderita dari mengurus urusan rumah tangga sampai suaminya di PHK dan juga harga sembako yang naik saat ini,” kata Gde Siriana dalam acara peluncuran buku karyanya yang berjudul "Keserakahan di Tengah Pandemi" bersama emak-emak milenial, Jumat (18/3).

Gde menjelaskan, dalam tulisannya tersebut memuat sejumlah penelitian tentang dampak krisis yang terjadi di Indonesia. Menurutnya, permasalahan bangsa saat ini lantaran pemerintah tidak mampu mengatur krisis dengan baik dan benar.

“Ini disebabkan oleh juga manajemen krisis pemerintahan yang amburadul sejak awal pandemi,” tekannya.

Selain itu, kata Gde Siriana, masalah Indonesia saat ini adalah pemimpin yang kurang responsif terhadap permasalahan rakyat yang berbasis ilmiah.

Ternyata, ini juga diperparah oleh perilaku oligarki yang serakah yang memanfaatkan situasi sulit saat ini untuk mencari keuntungan. Mulai dari PCR, masker waktu itu susah, ya ini situasi hampir sama dengan situasi minyak goreng hari ini,” katanya.

Artinya, kata Gde, penderitaan kaum ibu ini tidak berakhir walaupun Covid-19 sudah landai. Karena, harga sembako tidak tutut landai atau turun.

“Ada persoalan harga gas, persoalan tempe naik, semua pada naik dan naik. Artinya itulah yang mendasari saya untuk membuat buku ini menjadi dokumentasi," pungkasnya.

tag: #politik  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement