JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pendukung Anies Baswedan mengatakan bahwa, Anies Baswedan itu dibenci karena media sosial. Seolah-olah informasi di media sosial tentang Anies adalah informasi yang tidak benar, sehingga mereka akan mengedukasi masyarakat dengan mendatangkan Anies ke berbagai daerah.
Jelas bahwa informasi yang disampaikan ke media sosial terkait Anies bukan informasi hoax, tapi menyampaikan jejak digital Anies baswedan, menyampaikan bukti-bukti, dimana hal itu bagian dari mengedukasi masyarakat agar supaya mendapatkan informasi yang benar terkait Anies.
Jadi jangan sampai dibalik, ketika media sosial menyampaikan jejak digital, menyampaikan informasi yang asal muasalnya berasal dari Anies maupun pendukungnya, lalu dianggap sebagai menyebarkan kebencian, menyebarkan informasi hoax. Itu malah memperlihatkan kekerdilan.
Memperlihatkan bahwa mereka sama sekali tidak tahu harus menjual Anies bagaimana. Memperlihatkan bagaimana mereka bingung, karena tidak ada hal yang bisa mereka jual, bukti-bukti yang ada malah mematahkan narasi yang mereka bangun untuk menjual Anies.
Harus lebih kreatif dan smart, jangan malah menyalahkan para pihak yang memberikan fakta sebagai bagian dari menyebarkan kebencian. Jika tidak mampu menari, jangan salahkan lantainya.
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #