Oleh Faizal Assegaf pada hari Selasa, 31 Okt 2023 - 12:17:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Jamuan Tiga Capres, Anies Warning Jokowi

tscom_news_photo_1698729430.jpg
Rizal fadillah (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jutaan mata rakyat menyaksikan kharisma dan kebesaran hati Anies datangi Istana. Walau dihina dan dijegal, Anies membalas dengan senyum. Pertemuan tersebut bentuk kemenangan moral.

Itulah Anies, sosok pemimpin yang elegan, sabar dan berwibawa. Kehadirannya dalam jamuan makan siang yang digelar Presiden, menuai sempati publik. Membuat Prabowo dan Ganjar terlihat minder.

Maklum, lebih dari satu tahun, Prabowo dan Ganjar sibuk mengemis restu Jokowi. Saling sikut, intrik dan gasak-gasakan di antara mereka. Anies tidak terjebak dalam drama norak dan memalukan itu.

Anies tak gubris dengan akal-akalan politik Jokowi. Yang terjadi justru diposisikan dalam aneka hasutan dan kebencian. Tapi perlahan, Anies tampil melucuti kesombongan Jokowi, Prabowo dan Ganjar.

Anies duduk berhadapan dengan Jokowi, terlihat santai dan tenang. Sembari melemparkan sindiran, menusuk ke jantung kekuasaan: Banyak rakyat minta Presiden netral dalam Pilpres.

Pesan pendek itu membuat Jokowi, Prabowo dan Ganjar menjadi kaku. Sadar bahwa esensi pertemuan di Istana tersebut hanya untuk mendengar sikap tegas Anies menyuarakan aspirasi rakyat.

Ihwal netralitas Presiden Jokowi tentu tidak memberi keuntungan bagi Prabowo dan Ganjar. Kedua Capres sejauh ini sangat menikmati modus politik cawe-cawe Jokowi. Membuat rakyat muak dan gusar.

Namun seiring dengan waktu, gelombang gerakan perubahan semakin membesar. Membuat Jokowi galau. Bila Pilpres dicurangi, maka sudah tentu rakyat yang terzhalimi akan berontak.

Dan di meja makan Istana, Anies memperingatkan Jokowi agar tidak bertindak semena-mena. Selaku Presiden, harus dan wajib bersikap netral. Itu pesan yang serius dan sangat keras dari rakyat.

Gaya politik Anies, lembut tapi menusuk banget…!

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

Penguasa Si 'Hidung Panjang' Harus Dilawan

Oleh Isti Nugroho
pada hari Jumat, 13 Sep 2024
SEMBILAN tahun bangsa kita terpukau dan tersihir oleh populisme seorang penguasa. Penguasa itu mendapat  beberapa sebutan yang bernada ejekan. Misalnya, “raja jawa”, ...
Opini

Jakarta 'Killing Field' Ridwan Kamil

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Setelah dicemplungkan Partai Golkar ke Jakarta dan dititipkan kepada KIM agar mendukungnya, ternyata Ridwan berada di ruang "kariweuhan". Ia ditolak disana-sini ...