SERPONG (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Ketua Umum VW Indonesia ASSC Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna, membuka event Volkswagen (VW) Wochenende Treffen 2023, Meet and Greet Komunitas VW. Sebagai bagian event "Road to Pecah Seribu VW, Indonesia Bersatu", yang mengangkat tema "Mobil Rakyat di Rumah Rakyat", diselenggarakan pada 11 November 2023 di Komplek MPR RI, bersamaan dengan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
VW Wochenende Treffen 2023, Meet and Greet Komunitas VW, diisi beragam kegiatan menarik. Antara lain, VW Profile and Product Presentation, Judge VW Workshop, Community Talk, Appreciation Award, Games and Prizes, The Best 10 Choices-VW Judges, serta VeeDub Gathering Party.
"Sejak 30 tahun lalu, saya telah mencintai VW. Menjadi anggota Volkswagen Beatle Club (VBC) dengan nomor anggota VBC-111. Keberadaan VW di Indonesia memiliki sejarah panjang. Dari berbagai literatur mencatat, VW mulai masuk ke pasar otomotif Indonesia sekitar tahun 1952, dibawah naungan PT Piola sebagai agen tunggal dan importir VW yang eksis hingga tahun 1971. Sekitar tahun 1974, Indonesia sudah mampu memproduksi VW pertama yang diberi nama VW MITRA, berbasis T2 dengan mesin 1.600 CC. Membuktikan bahwa melalui otomotif, kita bisa mengetahui dan belajar banyak tentang perjalanan sejarah bangsa," ujar Bamsoet usai membuka event VW Wochenende Treffen 2023, Meet and Greet Komunitas VW, di Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (5/11/23).
Turut hadir antara lain, Deputi GM VW Garuda Mataram Ahmad Badawi, Event Director Vee Dub Enterprises Setyanto Herlambang, serta selebritis Joe P Project.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, kehadiran VW Safari pada tahun 1977, membuat VW menjadi sangat populer di Indonesia. Terlebih pada saat itu, VW Safari menjadi mobil operasional para Camat di Indonesia. Sehingga VW Safari kemudian juga dikenal dengan VW Camat.
Para pecinta VW di Indonesia kemudian semakin besar, hingga tergabung ke berbagai klub. Seperti Volkswagen Van Club (VVC) yang hadir sejak tahun 1981, Volkswagen Beetle Club (VBC) yang hadir sejak tahun 1982, serta kini ditambah Volkswagen Thing Club (VTC) yang diinisiasi oleh Bamsoet pada Juni 2023.
"Berbagai organisasi pecinta VW tersebut telah menjadi kekuatan sosial perekat ikatan kebangsaan. Hal ini tidak lepas dari spirit kebersamaan dan kultur organisasi yang keanggotaannya bersifat inklusif dan merangkul semua golongan. Serta senantiasa mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan, semangat solidaritas, brotherhood dan gotong royong," jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, terlebih menjelang Pemilu 2024 yang sudah mulai menghangat, semangat kebersamaan yang dibangun berbagai komunitas VW tersebut turut menjadi manifestasi dari nilai kebangsaan yang telah, sedang, dan akan terus dibangun dan diperjuangkan bersama. Hal ini sangat penting, mengingat ke depan, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi akan mengubah paradigma, dinamika, dan kompleksitas berbagai tantangan kebangsaan.
"Komunitas VW harus menyambut Pemilu 2024 dengan suka cita. Komunitas VW juga harus menjadi bagian perekat kebangsaan, bukan pemecah belah. Selain menghadapi Pemilu, kita juga harus menghadapi berbagai persoalan kebangsaan yang hadir dan mewujud dalam berbagai fenomena. Antara lain dalam bentuk memudarnya identitas dan karakteristik bangsa, tumbuhnya paham radikalisme, dekadensi moral generasi muda bangsa, berkembangnya sikap intoleransi dalam kehidupan beragama serta berbagai bentuk ancaman kebangsaan lainnya, yang menggerus sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa," pungkas Bamsoet.