JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi I DPR RI Rizki Sadig mengajak masyarakat, khususnya pemuda, untuk memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai sarana positif dalam proses politik, terutama menjelang Pemilu. Ia mengingatkan peserta untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan konten, serta tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menjaga keberlangsungan Pemilu yang damai.
"Pesan saya adalah menggunakan kesempatan ini dengan bijak. Jangan sia-siakan Pemilu ini dengan tidak hati-hati dalam menyebarkan berita dan konten," kata Rizki dalam Webinar Literasi Digital dengan tema "Bikin Ruang Digital Aman untuk Pemilu Damai, Gembira, dan Penuh Manfaat." Kamis (1/2/2024).
Sementara, Guru Besar Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Prof. Widodo Muktiyo menekankan pentingnya komunikasi yang diarahkan pada upaya pemerintah untuk melindungi keberagaman dan keharmonisan bangsa. "Pesan dari para pendiri bangsa dalam pembukaan UUD 45 menjadi semakin relevan di era digital ini," ucap Widodo.
Sementara, Tokoh Masyarakat dan Pegiat Sosial UMKM, Rusli Efendi, memberikan tips untuk menghindari ketidaknyamanan di ruang digital menjelang Pemilu. Beliau menyoroti pentingnya menetapkan batas waktu online dan memilih sumber informasi yang terpercaya.
Selain itu, Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, mengatakan, komitmen pemerintah dalam menyelenggarakan program literasi digital. "Oleh karena itu, kominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika terus berkomitmen dalam menyelenggarakan berbagai inisiatif dan program peningkatan literasi digital," katanya.
Webinar ini memberikan wawasan yang mendalam dalam menyongsong Pemilu 2024. Peserta diharapkan dapat mengaplikasikan literasi digital yang diperoleh untuk menciptakan ruang digital yang aman, damai, gembira, dan penuh manfaat selama proses politik berlangsung.
Dengan demikian, Pemilu diharapkan dapat menjadi ajang yang positif. Serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dan memperkuat kebersamaan bangsa.
