Oleh Faizal Assegaf pada hari Sabtu, 16 Mar 2024 - 17:09:18 WIB
Bagikan Berita ini :

Luhut Ancam Pengkritik, Yaman Rudal Israel

tscom_news_photo_1710585344.jpeg
Faizal Assegaf (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Judul di atas menegaskan perbedaan kelas. Pasukan Yaman bukan sebatas mengancam, tapi mereka sudah mengusir dan menembak kapal milik Amerika, Inggris dan Israel. Tapi kalau Luhut hanya sok jagoan.

Mulut besar Luhut karena posisinya di lingkar kekuasaan. Di sana, semua pertunjukan sok arogan dipamerkan. Pak tua yang merasa paling perkasa. Padahal cuma numpang kuasa disecuil kekuasaan lokal.

Di panggung internasional, Luhut tak lebih dayang-dayang hegemoni global. Itu pun kelas pesuruh bermodalkan jualan proposal atas nama negara. Tak beda dengan betina Sri Mulyani yang bekerja atas arahan tuan.

Level Luhut, Sri Mulyani, Jokowi atau makelar demokrasi curang di republik ini, hanya sampah daur ulang. Tidak ada yang hebat dari mereka, cuma utang dan utang. Tak beda dengan tengkulak memeras petani kecil.

Tapi kalau apa yang terjadi di Laut Merah, di sana pasukan Yaman membuat dunia gemetar. Satu per satu kapal perang Amerika dan Ingris dihabisi. Semua kapal dagang yang pro Israel disikat. Negara kecil tapi bernyali besar.

Baru berapa hari lalu, Yaman melakukan uji coba rudal hypersonic. Ini pencapaian yang luar biasa. Menempatkan negara tersebut makin diperhitungkan. Indonesia tentu punya peluang yang jauh lebih besar dari Yaman.

Kembali soal Luhut, katanya dia mengancam para pengkritik diusir dari Indonesia? Bilang sama Luhut, jangan sok jagoan dan arogan. Lihat itu Yaman, bangsa yang ditindas oleh misionaris sekularisme, kini mereka bangkit melawan.

Begitu pula rakyat yang terzalimi di negeri ini, ada waktunya mereka jauh lebih gusar. Semakin hari pertunjukan kalian telah terbaca. Pelan atau cepat, mulai memasuki orbit pertarungan ideologis.

Kami paham watak & ideologi mu...!

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

Transformasi Laut Cina Selatan

Oleh Radhar Tribaskoro (Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia)
pada hari Selasa, 03 Des 2024
Baru-baru ini rencana kerjasama pembangunan (Joint Development) Indonesia - China di Laut Cina Selatan mendapat kritik lagi. Kali ini dari Majalah The Economist yang cukup berwibawa. Majalah itu ...
Opini

Nausea Fufufafa, Distopia Indonesia

Rakyat Indonesia bakal menderita nausea berkepanjangan, jika Fufufafa terus menjadi orang nomor dua. Nausea adalah istilah medis yang merujuk pada perasaan tidak nyaman, pening kepala dan mual perut, ...