Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 12 Sep 2024 - 07:52:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Rudi Mas'ud -Seno Aji Diprediksi Menang Telak di Pilkada Kaltim

tscom_news_photo_1726102362.jpg
Pasangan bakal calon Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud (kanan) dan bakal calon Wakil Gubernur Seno Aji (kiri) melambaikan tangannya di atas kepala Reog Ponorogo saat menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim, Samarinda, Kamis (29/8/2024). (Sumber foto : Antara)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dua pasangan calon gubernur dan Wakil gubernur telah mendaftar ke KPU Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengikuti Pilgub Kaltim pada Pilkada serentak 2024. Mereka adalah petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi dan penantangnya, Rudy Mas"ud-Seno Aji.

Pertarungan Pilgub di Kaltim itu menjadi salah satu pilkada yang strategis di Indonesia pada 2024 ini. Pasalnya wilayah provinsi itu bakal menjadi sentral pemerintahan Indonesia ketika ibu kota negara resmi dari Jakarta di Jawa ke Ibukota Nusantara.

Perihal ini, lembaga survei Panel Survei Indonesia (PSI) menggelar survei bursa calon gubernur dan wakil gubernur pilkada Kaltim. Pengambilan data lapangan mulai 30 Agustus sd 8 September 2024. Menggunakan 1.600 responden yang tersebar di seluruh kabupaten /Kota di Kaltim yang terdistribusi secara proporsional.

"Metodologi yang digunakan adalah multi stage random sampling dengan margin of error (toleransi kesalahan) sebesar 2,45% dengan Tingkat kepercayaan 95%," kata Direktur Eksekutif PSI Mahendra Zaini dalam keterangannya, Kamis (12/9/2024).

Mahendra menyatakan, hasil survei dari kekuatan elektoral dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim menemukan bahwa Pasangan Calon (Paslon)?Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Timur Rudi Mas"ud -Seno Aji diprediksi akan menang telak dari lawannya pasangan cagub-cawagub Petahana Isran Noor - Hadi Mulyadi apabila pemilihan dilakukan saat ini.

"Hasil Survei dengan pertanyaan terbuka menunjukan masyarakat yang memberikan pilihan secara Top of Mind pada pasangan Rudi Mas"ud - Seno Aji sebanyak 51,6%. Kemudian sebanyak 30,1% memberikan pada pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi dan yang tidak memberikan pilihan sebanyak 18,3%," kata Mahendra.

Sementara hasil survei dengan pertanyaan terbuka menunjukan masyarakat yang memberikan pilihan secara Top of Mind pada pasangan Rudi Mas"ud - Seno Aji sebanyak 51,6%. Kemudian sebanyak 30,1% memberikan pada pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi dan yang tidak memberikan pilihan sebanyak 18,3%

Survei dilakukan dengan tatap muka menggunakan pertanyaan tertutup mengunakan kertas kuisioner dan Hasilnya, pasangan Rudi Mas"ud - Aji Seno menempati posisi teratas dengan perolehan suara 60,3%, menyusul di bawahnya pasangan Isran Noor -Hadi Mulyono dengan perolehan suara 32,4% dan yang tidak memberikan suara 7,3%.

Adapun dalam survei popularitas, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi meraih 78,8% dan pasangan Rudi Mas"ud -Seno Aji 74,3% Walaupun pasangan petahana populer, namun tidak otomatis disukai responden. Hasilnya, pasangan Rudi Mas"ud - Seno Aji disukai dan diterima oleh 72,6% responden sedangkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi disukai dan diterima oleh 63,7% responden.

Survei juga dilakukan terkait dengan persepsi Masyarakat Kalimantan Timur tentang kinerja Isran Noor- Hadi Mulyadi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim. Hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 59,7% menyatakan tidak puas pada kinerja kepemimpinan Isran Noor - Hadi Mulyadi sebanyak 32,2 menyatakan puas, serta selebihnya 8,1% tidak memberikan penilaian.

"Sisi lain, hasil survei menunjukkan 70,1% masyarakat Kaltim akan datang ke TPS untuk menentukan pilihan saat PIlkada . Sedangkan sisanya, 29,9%, belum menentukan untuk menyalurkan hak pilih di TPS," kata Mahendra.

Melihat hasil survei PSI Pengamat Human Resources Capital dari Universitas Utara Malaysia Enggal Pramukty menilai selama kepemimpinan Isran Noor dan Hadi Mulyadi di Kaltim banyak Permasalahan pembangunan pada aspek SDM tidak dapat memuaskan harapan masyarakat.

Selain itu, tidak menepati janji kampanye seperti belum terpenuhinya akses pendidikan wajib belajar 12 tahun secara merata lalu belum optimalnya akses dan layanan fasilitas kesehatan kepada masyarakat terutama pada wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Kaltim.

Ditambah lagi, lanjut Enggal, rendahnya penempatan tenaga kerja yang bersesuaian dengan kompetensi dari para pencari kerja. Kemudian, masih rendahnya daya saing perempuan dibidang ekonomi, sosial dan politik.

"Tentu saja ini menjadi poin utama yang dirasakan oleh masyarakat Kaltim dan tentu ini sangat berpengaruh pada tingkat keterpilihan Isran Noor - Hadi Mulyadi pada pilkada 2024 oleh masyarakat Kalimantan Timur," pungkasnya.

tag: #pilkada  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Badan Aspirasi Bisa Jadi Etalase Demokrasi DPR Jawab Rasa Skeptis Masyarakat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 10 Okt 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI berencana menambah alat kelengkapan dewan (AKD), yang salah satunya dengan membentuk Badan Aspirasi. Langkah DPR membentuk Badan Aspirasi ini dinilai sebagai upaya ...
Berita

Arzeti Kecam Aksi Predator Anak Panti Asuhan, Tekankan Pendampingan Psikologis Korban

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota DPR RI Arzeti Bilbina mengecam aksi pencabulan di Panti Asuhan Yayasan Darussalam An"Nur di Kunciran Indah, Kota Tangerang yang mengakibatkan sejumlah anak menjadi ...