Oleh Didi Irawadi Syamsuddin Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (2019-2024) pada hari Jumat, 18 Okt 2024 - 13:11:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Salah Satu Kegagalan Terbesar Presiden Jokowi, Gagal Atasi Mafia Bisnis Pinjol Ilegal

tscom_news_photo_1729231888.jpg
Didi Irawadi Syamsuddin Politikus Partai Demokrat (Sumber foto : Istimewa)

Sudah banyak pemberitaan terkait korban-korban pinjol ilegal yang mengakiri hidupnya dengan cara bunuh diri, setidaknya terjadi gangguan jiwa & mengalami trauma sepanjang hidupnya.

Para korban pinjol ilegal dipermalukan bagai manusia yg tidak berharga lagi. Cara-cara penagihan yg tidak manusiawi, bahkan direkayasa foto-foto tidak senonoh para korban, sungguh pelecehan keji terhadap korban. Hanya bisnis ala mafia yang bisa lakukan cara-cara tidak beradab macam begini.

Di mana dan ke mana keberadaan negara di era Presiden Jokowi dalam penanganan bisnis pinjaman online ilegal ini?? Padahal Jokowi beberapa tahun lalu sempat bilang, kita lawan dan tindak tegas para pelaku bisnis pinjol ilegal tsb. Tapi nyatanya statement itu hanyalah lipstick & retorika belaka. Tepatnya hanya statement untuk pencitraan diri.

Padahal negara punya polisi & satgas utk atasi pinjol ilegal yg koordinatornya adalah OJK. Kemana mereka?

Sudah lama bisnis pinjol ilegal ini disinyalir adalah sindikat kriminal yg diduga dibekingi orang-orang kuat tertentu. Harusnya penegak hukum kita bisa mengatasi, utamanya jika Presiden sebagai orang no 1 peduli & berani jadi pemimpin terdepan dalam memberantas mafia pinjol ilegal ini.

Ketidaksungguhan & pembiaran terhadap merebaknya bisnis pinjaman online ilegal ini sungguh memalukan.
Betapa ironis, di banyak negara lain pemerintahnya bisa meminimalkan praktek bisnis ilegal ini, malah di Indonesia terus berkembang pesat keberadaan bisnis ilegal ini.

Ribuan pengaduan masyarakat terhadap praktek kotor pinjol ilegal ini tidak jalan, artinya negara kalah melawan para mafia bisnis pinjol ilegal ini.

Selanjutnya pemerintahan baru akan hadir tgl 20 oktober 2024 ini. Apakah Presiden baru dengan jajaran kabinet super tambun, konon dengan sekitar 115 menteri plus wamennya mampu atasi soal mafia bisnis pinjol ilegal ini atau praktek mafia-mafia bisnis lainnya??

Tentu untuk bisa atasi berbagai praktek mafia di negeri ini, termasuk praktek mafia bisnis pinjol ilegal. Bukanlah seberapa banyak menempatkan menteri yang ada disana. Tetapi seberapa banyak menempatkan orang-orang yang amanah, jujur, tegas & tidak bisa dibeli siapapun, sekalipun itu mafia.

Horas pemerintahan baru! Semoga negeriku lebih baik di masa datang.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

79 Tahun Indonesia Merdeka Korupsi Merajalela, Presiden Prabowo Subianto Masih Memakai Menteri-menteri Kasus Korupsi Minyak Goreng

Oleh Ade Reza
pada hari Jumat, 18 Okt 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Usia bangsa ini sudah beranjak tua, mengusir penjajah dari tanah air Indonesia adalah keberhasilan para pahlawan kemerdekaan. Kini makna merdeka bukan hanya sekedar lepas ...
Opini

Ketua MA yang Baru Harus Jadikan MA Sebagai Benteng Terakhir Peradilan yang Bisa Dipercaya

Ketua Mahkamah Agung yang baru harus bisa memulihkan kembali kepercayaan publik bahwa MA benar-benar menjadi benteng terakhir peradilan yang adil & bisa dipercaya.  Meyakinkan publik, ...