PEKANBARU (TEROPONGSENAYAN) - Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXIX yang berlangsung 22 November - 5 Desember 2015 di Pekanbaru memperlihatkan cerita menarik. Terutama terkait berbagai strategi dan skema pemenangan antar kandidat.
Dalam keterangan yang diterima TeropongSenayan, Senin (7/12/2015), salah satu kandidat Ketua Umum asal Jawa Tengah, Aristianto Zamzami, memutuskan melebur dan bergabung dengan Mulyadi P Tamsir sebelum putaran pertama pemilihan Ketua Umum PB HMI.
"Saya meminta kepada cabang-cabang pendukung saya, untuk memilih dan mendukung Mulyadi P Tamsir sebagai Ketua Umum PB HMI baik pada putaran pertama maupun kedua" tegas Zamzami pada saat penyampaian visi dan misi kandidat, sesaat sebelum putaran pertama pemilihan dimulai, Sabtu (5/12/2015).
Alhasil, meleburnya Aristianto Zamzami kepada Mulyadi sebelum putaran pertama berbuah manis. Pada putaran pertama, Mulyadi memperoleh dukungan 36 cabang. Bersama poros koalisi yang telah dibangun, koalisi besar Mulyadi dengan beberapa kandidat lain mampu mengantongi total dukungan 101 cabang yang terdiri dari Mulyadi (plus Zamzami) 36 cabang, Bambang P Kusuma (21 cabang), Fikri Suadu (20 cabang), Arianto Tinendung (12 cabang), Ricky Valentino (7 cabang), dan Hery Mauliza (5 cabang).
Sementara itu, poros koalisi lainnya yang dimotori Azhar Kahfi, hanya mampu mengantongi total dukungan 85 cabang pada putaran pertama, yg terdiri dari Azhar Kahfi sebanyak 37 cabang, M. Chaerul Basyar (17 cabang), Ahmad Tantawi (13 cabang), Faizal Muhlis (13 cabang), dan Faturrahman (5 cabang).
Dua poros koalisi ini pada akhirnya bertarung sengit pada putaran kedua dengan memunculkan calon masing-masing. Pada putaran kedua, yang bertarung adalah Mulyadi P Tamsir vs Azhar Kahfi di mana Mulyadi memperoleh 224 suara dan azhar kahfi 181 suara. Dengan demikian, Mulyadi P Tamsir otomatis terpilih sebagai formateur/Ketua Umum PB HMI Periode 2015-2018.
Adapun mide formateur ke-1, diperoleh Bambang P Kusuma sebagai peraih suara terbanyak kedua di poros internal Mulyadi, dan mide formateur ke- 2 ditempati Fikri Suadu sebagai peraih suara terbanyak ke 3 di dalam poros internal mereka. (iy)