YOGYAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menilai pelayanan publik di Indonesia saat ini sudah masuk tahap mengerikan.
"Banyak regulasi dan peraturan pemerintah yang kerap mengganggu pelayanan publik," ujarnya, di Yogyakarta, Sabtu (29/10/2016).
Ia mengatakan pemerintah bertugas dan bertanggung jawab memberikan pelayanan publik optimal kepada masyarakat, misalnya saat ini banyak kepala sekolah dan penyuluh pertanian yang tidak lagi menjalankan tugas tanggung jawabnya secara optimal, namun justru sibuk mengurus hal-hal yang terkait dengan administrasi semata.
"Akibatnya, banyak pelayanan publik kepada murid dan petani yang tidak dilaksanakan. Dengan melihat kesibukan para birokrat maka terlihat jelas bahwa birokrat kita sibuk mengembangbiakkan peraturan dan regulasi," katanya.
Menurut dia, hal itu menyebabkan berapa banyak pun kantor dan gedung pemerintah, tetap saja akan terasa kurang.
"Karena PNS kita itu tidak efektif menjalankan fungsinya," ungkap Pratikno.
Pada beberapa tahun lalu, para kepala desa bertugas berkeliling lingkungannya untuk menjaga keamanan.
"Kalau dulu di kampung saya, seorang kepala desa selalu berkeliling menjaga keamanan desa. Tapi kini, dia sibuk mengurusi laporan-laporan keuangan dan administrasi," papar Pratikno. (icl/antara)