Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Jumat, 25 Mei 2018 - 18:30:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Rupiah Terdepresiasi, Bamsoet Khawatir Pembayaran Biaya Haji Beratkan Jamaah

77042412400_1413184705-Jamaah-Haji-2-20141013-Johan.jpg.jpg
Ilustrasi jamaah haji Indonesia (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Bambang Seosatyo mengaku khawatir dengan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Sebab, pelemahan rupiah akan berimbas ke banyak hal, termasuk pembayaran biaya calon jamaah haji.

Bamsoet, panggilan karib Bambang, mengatakan, saat ini kurs USD sudah mencapai Rp 14.276. Karenanya, dia meminta Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan segera mengantisipasinya.

“BI dan Kemenkeu harus segera menyiapkan langkah-langkah antisipatif sehingga pergerakan kurs rupiah bisa kembali normal. Cermati pula berbagai aspek yang memengaruhinya, mengingat stabilitas nilai tukar menjadi suatu hal yang penting, terutama akan meningkatnya harga kebutuhan bahan pokok selama bulan suci Ramadan,” ujar Bamsoet di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Legislator Partai Golkar itu juga meminta Kemenkeu mengkaji efek pelemahan rupiah terhadap gelaran Asian Games 2018. Sebab, Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games tentu juga akan memperoleh pemasukan.

“Total seluruh devisa yang akan diterima bisa mencapai USD 230 juta dolar AS atau setara dengan Rp 3 triliun,” sebutnya.

Namun, hal yang juga jadi perhatian serius Bamsoet adalah efek pelemahan rupiah terhadap penyelenggaraan ibadah haji. Sebab, biaya haji dipatok dengan kurs USD.

“Karena itu Kementerian Agama agar memonitor pelaksanaan pembayaran biaya kenaikan haji dan umrah sebesar Rp 550 miliar sehingga memiliki akuntabilitas dan transparansi biaya haji,” tandasnya. (Alf)

tag: #bamsoet  #dpr  #kementerian-agama  #dana-haji  #dolar  #rupiah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement