JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kubu petahana Jokowi- Ma'ruf Amin menanggapi strategi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berencana baru akan turun gunung mengampanyekan Prabowo-Sandi pada Maret 2019.
Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq menilai, langkah SBY tersebut tidak akan efektik karena sudah terlalu telat. Mengingat Pemilu 2019 sudah ditetapkan akan digelar pada April 2019.
"Kalau bulan Maret baru turun itu artinya melakukan kampanye yang tidak terlalu efektif, mengingat pada bulan-bulan Maret itu masyarakat sudah punya pilihan tetap," ujar Rofiq saat dihubungi, Selasa (20/11/2019).
Dia justru menilai, sikap SBY dan juga sang anak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang baru akan turun sebulan sebelum pelaksanaan Pemilu 2019 menunjukkan adanya kesenjangan antara Partai Demokrat dengan koalisi pengusung Prabowo-Sandi.
Rofiq pun melihat, bahwa Partai Demokrat tidak serius dalam upaya memenangkan Prabowo-Sandiaga.
"Sejak awal siapapun bisa melihat kalau demokrat tidak totalitas dalam pemenangan Capres. Dari prosesnya saja sempat mengalami pasang surut," sindirnya.
Diketahui, sebelumnya SBY bersama Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baru akan "turun gunung" mengampanyekan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Maret 2019. (Alf)