Berita
Oleh Jihan Nadia pada hari Rabu, 05 Des 2018 - 14:51:41 WIB
Bagikan Berita ini :
Awasi Kekuasan OJK

Sabang Merauke Institute Luncurkan OJK Watch Indonesia

22ojkwatch2.jpeg
Peluncuran OJK Watch Indonesia, di Jakarta, Rabu (5/12/2018) (Sumber foto : Jihan Nadia - TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--LSM Sabang Merauke Institute meluncurkan OJK Watch Indonesia (OJKWI), di Jakarta, Rabu (5/12/2018). OJKWI diluncurkan untuk mengawasi kekuasaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Peluncuran dipimpin oleh Direktur Eksekutif Sabang Merauke Institute, Syahganda Nainggolan.

“Kami memikirkan untuk membantu OJK dalam menjalankan keberadaannya di sektor jasa keuangan, dengan membangun OJK Watch Indonesia” ujar Syahganda di tempat peluncuran, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.

OJKWI adalah sebuah civil society yang berperan mengawasi OJK dalam melaksanakan kekuasaannya di bidang jasa keuangan. Pengawasan dilakukan agar kekuasaan yang besar itu tidak menjadi semena-mena.

Terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan pembentukan OJKWI. Semua pertimbangan terebut bertujuan untuk membantu OJK menjalankan peran dan tugasnya di sektor jasa keuangan.

“Soal independensi, masalah integritas dan ketidakpuasan pemangku kepentingan. Itu lah alasan mengapa kekuasaan OJK atas nasib rakyat Indonesia perlu tetap diawasi,” kata Syahganda. (plt)

tag: #otoritas-jasa-keuangan-ojk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Tim Mabes XI Beberkan Kisah Sukses Anies Bangun Jakarta

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 27 Jul 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mabes XI (Markas Brawijaya XI) Komunitas Relawan Maju Bersama (Mabes) Anies Baswedan kembali menggelar kegiatan sillaturahmi dengan warga kelurahan Kota Bambu Selatan Rw 9 ...
Berita

Tuding Pimpinan DPD Arogan (sub) Senator Lampung Sebut Yorrys Cs Kekanak-kanakan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD), Bustami Zainudin menyebut Ketua Komite II DPD, Yorrys Raweyai tak memahami mekanisme organisasi dan kekanak-kanakan. Sebab, ...