JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mempertanyakan anggaran untuk program Kartu Pra Kerja yang dijanjikan Capres petahana Jokowi.
Heri pun menyebut, program tersebut sebagai retorikakampanye demi meraih suara di Pilpres 2019 menadatang.
"Kartu-kartu ini permainan kata-kata saja, apalagi praktiknya, nggak bisa dipastikan sumber pendanaannya," kata Heri saat dihubungi, Selasa (5/3/2019).
Apalagi, Heri mengungkapkan, saat ini kondisi utang pemerintah per Januari lalu tembus Rp 4.498 Triliun; naik 13,6 persen dibandingkan posisi Januari 2018 yang sebesar Rp 3.958,66 triliun.
"Sebaiknya jangan terlalu memberi harapan kosong kepada rakyat. Rakyat sudah bosan dengan kebohongan yang di tampilkan. Sementara memastikan subsidi-subsidi kecil saja tidak sanggup. Rakyat sudah pintar, jangan bodohi rakyat," kata politisiGerindra itu.
"Janji-janji kampanye petahana di Pilpres 2014 silam sektor pekerjaan saja ada tiga janji Jokowi untuk buruh. Kerja layak, upahlayak, dan hidup layak. Itu satu pun tidak ada yang dijalankan sampai sekarang," papar Heri.
Diketahui, Capresnomor urut 01 Jokowisebelumnya menyebut pemegang kartu pra kerja akan mendapatkan gaji meski belum mendapatkan pekerjaan.
Hal itu disampaikan Jokowi saat ngopi bareng milenial di Kendari, Jumat (1/3/2019) lalu. (Alf)