JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Para atlet, pelatih dan pengurus cabang olahraga ibukota yang sedang mempersiapkan diri menuju PON XX/2020 di Papua, akhirnya bisa bernafas lega setelah Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berkomitmen akn segera mencairkan dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI sebesar Rp82 miliar.
"Pak Gubernur berkomitmen membantu atlet, pelatih, wasit juga KONI DKI. Insya Allah dana hibah yang sudah dianggarkan dalam APBD 2017 segera dicairkan," kata Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Dody Rahmadi Amar, Rabu (2/8/2017).
Dody yang datang bersama sejumlah pengurus KONI DKI hasil Musorprov XI/2017 yang berlangsung di Jakarta Utara, Sabtu (29/4), mengapresiasi Djarot yang memiliki kepedulian besar terhadap kemajuan olahraga ibukota.
"Dana hibah akan digunakan untuk pembinaan atlet, sehingga DKI bisa kembali juara umum PON," ujar Dody.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana mematikan anggaran hibah kepada KONI DKI mulai tahun ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, ada beberapa pertimbangan hingga akhirnya diputuskan dana hibah kepada KONI tidak bisa dicairkan. Bahkan kebijakan tersebut juga sudah diputuskan dalam rapat pimpinan (rapim).
"Hibah tidak bisa dicairkan. Ini sudah diputuskan dalam rapim. Anggaran hibah yang telah dialokasikan mencapai Rp82 miliar," kata Ratiyono.
Ratiyono menyebutkan salah satu alasan hibah kepada KONI tidak bisa diberikan karena adanya konflik kepengurusan.
Sebagai penggantinya, kata Ratiyono, pihaknya telah mengusulkan anggaran untuk pembinaan atlet dan pelatih dalam APBD Perubahan 2017. Sehingga nantinya dana tersebut akan dikirim langsung kepada atlet yang bersangkutan melalui rekening masing-masing.