JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Wakil Ketua Pansus KPK DPR RI Masinton Pasaribu tidak habis pikir dengan penyidik KPK Novel Baswedan yang tidak percaya dengan kepolisian dalam mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.

"Kalau tidak percaya dengan kepolisian, terus siapa yang akan mengungkap kasus ini. Sedangkan Novel sendiri tidak percaya dengan kepolisian," ungkap Masinton dalam diskusi Cerita Novel, KPK dan Pansus DPR di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8).

Masinton menuding Novel mempersulit kepolisian mengungkap kasus penyiraman air keras. Kepolisian bertolak ke Singapura dua kali untuk meminta keterangan Novel. Namun, Novel menolak pemeriksaan itu.

Anehnya, menurut Masinton, Novel mengumbar penyiraman itu ke publik melalui media massa. Novel lebih memilih meladeni media massa daripada kepolisian untuk kasus itu.

"Apa-apa ngomong ke media. Sekarang katanya mata Novel itu lebih parah karena terlalu meladeni wawancara, ulah sendiri. Ini sakit dibuat-buat atau bagaimana, memberi keterangan pro justicia enggak mau diwawancara mau," kata Masinton.

Sebelum itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Dahnil Aznar Simanjuntak menuturkan Novel pesimis kasus ini akan terungkap. Novel hanya percaya kepolisian pada pekan pertama setelah penyiraman terjadi.

"Novel punya optimisme kasus ini bisa terungkap pada minggu pertama, kedua saja. Sekarang pesimis bisa diungkap oleh kepolisian," kata Dahnil. (aim)