JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Perppu Ormas akhirnya disahkan dalam Sidang Paripurna DPR, Selasa (24/10/2017). Presidium 212 pun mengaku kecewa dengan sikap DPR yang mengesahkann Perppu Ormas tersebut dan bakal memberikan pelajaran pahit bagi para parpol yang mendukung Perppu Ormas untuk diundangkan.
Ketua Presidium 212 Slamet Maarif mengatakan ada 10 partai politik yang mendukung Perppu Ormas. Karena itu parpol yang menolak perppu bakal melakukan proses politik agar kubu pendukung perppu mendapat pelajaran. Hanya saja Slamet tidak menyebut proses politik seperti apa yang dimaksud.
"Partai - partai yang mendukung Perppu ini harus diberikan pelajaran yang pahit pelajaran yang sangat berharga," ujar Slamet saat ditemui ketika menggelar aksi penolakan Perppu Ormas di kawasan Gedung DPR, Selasa (24/10/2017).
Adapun ketujuh partai yang mendukung Perppu Ormas yakni, PDIP, Golkar, Hanura, Nasdem, Demokrat, PPP, dan PKB. Partai pendukung Perppu Ormas, dijaminnya tidak bakal mendapat suara dari umat Islam dalam pemilihan politik.
"Di masa yang akan datang, kami tidak akan memilih partai-partai (pendukung) Perppu Ormas ini baik dalam Pilkada maupun Pilpres 2019," tegasnya.
Dia percaya, keputusan soal Perppu Ormas merupakan proses politik. Maka balasan setimpal bisa dilakukan ormas Islam dalam proses politik.
"Bagaimana pun keputusan hal ini adalah keputusan politik maka pelajaran politik yang harus diberikan pada mereka. Oleh karenanya kami tidak takut, karena ini memang keputusan politik. Hantaman kuat mereka dengan tidak memilihnya, semoga bisa berganti rezimnya," pungkasnya. (aim)