Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Sabtu, 04 Nov 2017 - 14:38:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Revitalisasi Pasar Senen Blok VI Jangan Tunggu Jatuh Korban

38101174-revitalisasi-pasar-senen-telan-anggaran-rp116-9-miliar-1pq_highres.jpg
Revitalisasi Pasar Senen harus segera dilakukan mengingat saat ini kondisinya sangat mengkhawatirkan (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Dari hari ke hari kondisi Blok VI Pasar Senen semakin mengkhawatirkan, baik bagi pedagang maupun bagi pengunjung yang berbelanja. Dinding serta lantai yang terbuat beton terus rontok akibat lapuk dan dimakan usia. Kondisi tersebut semakin diperparah sejak terjadinya kebakaran beberapa waktu silam. Ironisnya, ancaman ini tak kunjung mendapat perhatian dari PD Pasar Jaya selaku pengelola.

Padahal, hampir setiap hari ada bongkahan dan lempengan beton dari lantai atap yang jatuh dan menimpa kios-kios di bawahnya. Bongkahan sekepalan tangan bahkan sampai lebih dari itu kerap jatuh dan menimpa barang dagangan.

Bahkan, diantara pedagang mengaku pernah kejatuhan bongkahan beton yang cukup besar dan nyaris mengenai salah satu dari mereka. "Sebagai bukti kami langsung membawa bongkahan tersebut ke manager PD Pasar Jaya. Tapi, tak ada tanggapan dari pihak PD Pasar Jaya. Kami tidak tahu lagi kemana kami harus menyampaikan permasalahan yang kami hadapi. Apa harus jatuh korban dulu baru mendapat perhatian?" kata Rudi, salah seorang pedagang ditemui di lokasi, Sabtu (4/11/2017).

Rudi mengaku, sejak tujuh tahun lalu PD Pasar bersama Pemprov DKI Jakarta kerap berjanji akan melakukan revitalisasi pasar. Namun meski pejabat PD Pasar gonta-ganti termasuk 5 Gubernur yang memimpin Ibu Kota, revitalisasi tersebut hanya sebatas wacana tanpa realisasi.

‎Kini, kata dia, ratusan pedagang kembali meminta campur tangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

"Sebenarnya kami juga sudah malas untuk menyampaikan hal ini, namun karena hidup kami dan keluarga ditopang oleh hasil dari berdagang, mau tidak mau kami masih berharap adanya perubahan sikap dan tindakan dari Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru," bebernya.

Untuk diketahui, karena mangkraknya proyek pengerjaan pasar yang mulai dibangun sejak era Ali Sadikin di tahun 1977 ini, mengakibatkan Pasar Senen kalah bersaing dengan pasar lainnya, seperti Pasar Tanah Abang dan Pasar Minggu apalagi Pasar Modern yang mulai menjamur.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional DKI Jakarta Warson Aritonang mengingatkan, jika PD Pasar serta Pemprov DKI tidak segera melakukan revitalisasi Blok VI Pasar Senen, bukan hanya mengancam pendapatan para pedagang, melainkan juga mengancam keselamatan orang-orang yang ada di dalamnya.

Sebab, saat ini pembeli semakin sepi karena takut tertimpa bangunan dan berdampak pada penghasilan pedagang yang kini kerap merugi dan terancam gulung tikar.
Pantauan dilokasi, lorong sempit kurang dari satu meter di dalam Blok VI Pasar Senen para pedagang menjajakan dagangan dengan penerangan yang samar-samar.

Sisi lantai di bagian belakang pasar terlihat pecah-pecah. Sedangkan sisi tengah pasar lebih terlihat seperti area perkampungan kumuh.

Pondasi gedung terlihat mulai keropos. Sedangkan bagian atap banyak dipenuhi oleh sarang laba-laba. Ia menggantung di atas plafon yang juga terlihat kotor.

Terpisah, Anggota DPRD DKI Jakarta, Taufik Hadiawan berharap pembenahan pasar tradisional segera dilaksanakan. Hal ini untuk mendorong roda perekonomian masyarakat secara luas agar dapat berputar dengan baik sesuai perkembangan zaman. "Pasar yang rusak ya harus segera diperbaiki, termasuk Pasar Senen harus segera dibangun," tandasnya. (aim)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement