JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Tantowi Yahya menyatakan, ancaman yang dilontarkan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Puron Wenda beberapa waktu lalu harus disikapi secara serius.
"TNI tidak boleh diam dalam sikapi statemen provokatif tersebut. Harus ada sikap, tapi tidak boleh disimpulkan sendiri sesuai amanat UU. Sebaiknya duduk bersama dengan DPR, dan sesuai dengan koridor dalam UU TNI," kata Tantowi di Jakarta, Selasa (25/d/2015).
Tantowi mengatakan, selama ini pemerintah telah berusaha melakukan pendekatan yang sangat humanis.
"Pemerintah kita sudah lakukan berbagai upaya agar tidak terjadi konflik antara TNI dan separatis yang ada di sana. Berbagai upaya kita lakukan dan sifatnya solutif dan merangkul," katanya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah membuat gagasan besar, seperti membebaskan pers asing, Otsus, dan melakukan dialog persuasif dan solutif.
"Tapi apabila ada gerakan nyata mengancam kewibawaan TNI, harus dipikirkan bersama-sama langkah paling awal mensikapi hal tersebut. TNI harus duduk bersama dengan Komisi I membahas isu tersebut. Tentukan apa langkah yang diambil menyikapi ancaman ucapan provokatif yang jika dibiarkan akan ganggu wibawa TNI sebagai penjaga kedaulatan negara," katanya. (al)