Oleh Rihad Wiranto pada hari Sabtu, 11 Apr 2020 - 17:25:35 WIB
Bagikan Berita ini :

Jenazah Perawat Ditolak Warga, Muncul Karangan Bunga Sindiran di Kuburan

tscom_news_photo_1586600680.jpg
Karangan bunga sindiran di kuburan Ungaran (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Adanya penolakan jenazah perawat di Ungaran, Jawa Tengah telah membuat masyarakat marah.

Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak Suwakul mendadak muncul karangan bunga.

Karangan bunga yang berjejer di depan TPU itu bertuliskan kata-kata yang menyindir oknum penolak jenazah perawat.

"Turut Berduka Cita Atas Matinya Hati Nurani Oknum Tolak Pemakaman Perawat," demikian tulisan yang tertera pada karangan bunga.

Warganet yang melihat foto karangan bunga itu dari unggahan @lambe_turah segera memenuhi kolom komentar. Mereka masih tidak terima dengan kejadian tersebut.

Sementara dikutip dari Ungarannews, berdasarkan pantauan Sabtu (11/4/2020) pagi terpajang tiga karangan bunga di depan makam yang lokasinya cukup menyolok. Pengirim ketiga karangan bunga tertulis dari Forkom Relinko Kabupaten Semarang, Komunitas Peduli Kemanusiaan Karangjati, dan Gerakan Lawan Corona.

Seorang warga menyebutkan, karangan bunga “duka cita” sudah datang sejak Jumat (10/4/2020) petang. Awalnya satu karangan kemudian pada malam harinya bertambah ada tiga karanga bunga.

Gubernur Geram

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat sangat serius dan terlihat emosional ketika mendengar kabar jenazah perawat ditolak warga di Ungaran. Wajahnya sangat serius dan nada ucapannya terdengar getar kegeraman ketika menyampaikan pesan kepada warga Ungaran. Ganjar sampai dua kali meyakinkan warga bahwa virus yang dibawa jenazah pasti akan mati juga di dalam tanah. "Saya ulangi virus akan mati di tanah karena tidak punya inang lagi," katanya lewat video di media sosial, Jumat (10/4/2020).

Ganjar juga sangat sedih karena yang ditolak warga adalah seorang perawat yang ia anggap sebagai pahlawan. "Ia mengambil risiko besar karena merawat pasien Covid 19 yang bisa mengancam keselamatannya," kata Ganjar dengan suara sedikit geram. Ia berharap kejadian ini adalah yang terakhir. Ganjar menyatakan kejadian oenolakan itu melukai rasa kemanuaisaan.

Ditolak Warga

Kamis (9/4/2020), jenazah seorang perawat yang terpapar Covid-19 rencananya akan dimakamkan di TPU Siwarak, Suwakul, Ungaran. Jenazah rencananya akan dimakamkan di samping almarhum sang ayah yang berada di pemakaman tersebut. Namun saat jenazah sampai, tiba-tiba ada sekelompok warga yang menolak.

Bahkan wakil bupati, BPBD serta TNI polri yang mengawal pemakaman ini tak mampu meyakinakan warga bahwa jenazah tidak akan menularkan virus. Akhirnya jenazah dimakamkan di TPU Bergota, Semarang

Sementara itu, Ketua RT 6 Dusun Suwakul, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Purbo, menyatakan penolakan itu merupakan aspirasi warga. Ia sendiri akhirnya meminta maaf atas peristiwa tersebut.



tag: #ganjar-pranowo  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement