JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Zudan Arif Fakrullah mengajak aparatur sipil negara (ASN) untuk memahami jumlah THR yang berkurang. "ASN selama ini kerja 12 bulan digaji 14 bulan, untuk kali ini solidaritas dengan yang lain," ujar Zudan , Rabu (14/4).
Zudan memahami, kebijakan THR hanya golongan I, II dan III itu tidak begitu saja diterima oleh ASN. Namun, ia mengingatkan, kondisi ASN masih lebih baik dibandingkan profesi lainnya. "Yang pasti tidak semua setuju, namun kita harapkan pengertiannya," ujar Zudan
ASN dalam kondisi sangat bersyukur, apabila dibandingkan dengan profesi lain yang terdampak Covid-19. "Banyak yang di-PHK, banyak yang tidak dapat penghasilan karena banyak masyarakat tinggal di rumah dan mengurangi aktivitas," ujar Zudan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan mencairkan tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri eselon III ke bawah. THR juga diberikan bagi pensiunan karena kelompok ini juga dianggap rentan terdampak Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, kelompok yang tak mendapat THR untuk tahun ini adalah pegawai di atas eselon III, termasuk presiden, wakil presiden, menteri, anggota DPR, anggota MPR, kepala daerah, dan pejabat negara.
Untuk seluruh eselon III ke bawah mendapatkan THR dari gaji pokok dan tunjangan melekat. Tidak dari tunjangan kinerjanya. Pensiun juga tetap mendapatkan THR sesuai yang dilakukan pada tahun lalu. "Untuk seluruh pejabat negara dan eselon II serta eselon I tidak dibayarkan," katanya.