JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tren elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono untuk Pilpres 2024 berada di posisi cenderung cukup baik.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, elektabilitas putra Presiden Ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berada di angka 6,8 persen.
Itu lebih tinggi bila dibandingkan dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dengan elektabilitas 3,6 persen dan Puan Maharani dengan elektabilitas 2 persen.
Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam mengatakan kalau tren positif AHY tersebut tentu akan berbanding lurus pula bagi Partai Demokrat.
Posisi AHY sebagai Ketum Partai Demokrat sempat belum menunjukkan dampak elektoral karena pasca Maret hingga Mei karena lebih fokus pada konsolidasi internal.
Ketika AHY mulai melakukan safari politik ke luar Partai Demokrat terbukti efektif dan dapat menghadirkan insentif elektoral untuk Demokrat.
“Tentu hal ini akan menambah kepercayaan diri partai pemenang Pemilu 2009 ini, sebagai satu-satunya partai yang saat ini berani melakukan regenerasi kepemimpinan sejak dini," kata Umam, saat dikonfirmasi (22/07/2020).
Bahkan hal tersebut, Umam menuturkan kalau manuver AHY bisa saja kembali menempatkan Demokrat ke dalam jajaran tiga teratas parpol di Indonesia mengeser posisi Gerindra.
"Kalau mampu mempertahankan optimisme kader, meningkatkan moral dan semangat pengurusnya, tidak menutup kemungkinan Demokrat akan kembali ke posisi 3 besar karena Gerindra berpotensi terdegradasi ke liga papan tengah," tuturnya.
Pengajar Universitas Paramadina tersebut menilai turunya Gerindra dari jajaran tiga besar partai politik bukan hal yang tidak mungkin karena elektabilitas Prabowo mengalami penurunan yang cukup drastis.
Dalam Survei Indikator Politik, tren penurunan cukup drastis terhadap elektabilitas Ketum Gerindra, Prabowo Subianto yang berada di urutan ketiga dengan 10 persen.
Dalam survei yang digelar 13-16 Juli 2020 terhadap 1.200 responden, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo teratas dengan keterpilihan sebesar 16,2 persen, di urutan kedua ada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan keterpilihan 15 persen.
Dalam survei pada bulan Februari lalu, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih teratas denga persentase keterpilihan di angka 22,2 persen.
Kemudian pada survei bulan Mei lalu, keterpilihan terhadap mantan calon Presiden tahun 2019 lalu itu menurun di angka 14,1 persen.