JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku, prihatin dengan ada 97 ribu data Pegawai Negeri Sipil (PNS) fiktif yang mendapat gaji hingga iuran pensiun pada tahun 2014.
"Yang pertama kita prihatin bisa ada ASN hampir 100 ribu dari tahun 2014 itu terus mendapatkan gaji. Sehingga mungkin administrasinya perlu dibenahi dan juga perlu dicek secara tuntas larinya uang pembayaran negara tersebut kepada siapa," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (25/05/2021).
Ketua Harian Partai Gerindra ini juga mengatakan, jika hanya terjadi kepada 10 sampai 15 orang maka kejadian tersebut bisa dimaklumin.
Tetapi, tegas Dasco, jika sampai menyentuh 100 ribu bahkan lebih, kejadian ini perlu diusut secara tuntas
"Mestinya banyak pihak yang mesti mengklarifikasi, perlu dibentuk menurut saya satu tim khusus," tegas Dasco.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkap ada 97 ribu data Pegawai Negeri Sipil (PNS) fiktif yang mendapat gaji hingga iuran pensiun pada tahun 2014.
Data tersebut terungkap ketika BKN melakukan pemutakhiran data pada 2014 lalu. Namun tidak jelas keberadaan orang yang tercatat dalam data tersebut.
"Ternyata hampir 100 ribu, tepatnya 97 ribu data misterius. Dibayar gajinya, dibayar iuran pensiunnya, tapi tak ada orangnya," kata Bima dalam tayangan YouTube Pengumuman BKN Kick Off Meeting Pemutakhiran Data Mandiri, Senin (24/5/2021).